Jakarta: Setiap tahun, Vihara Dharma Bhakti di kawasan Petak Sembilan, Jakarta Barat selalu dipadati umat dan pengunjung. Pengurus Vihara Dharma Bhakti Lucas Tjang mengungkapkan tak ada perbedaan terkait persiapan menyambut tahun baru Imlek 2571 tersebut.
"Sama saja persiapan. Cuma tahun ini memasuki tahun tikus logam, jadi memang para umat yang datang berdoa meminta berkah itu lebih lama sekali dibanding tahun tahun sebelumnya," terang dia di Vihara Dharma Bhakti, Sabtu, 25 Januari 2020.
Ia menjelaskan, sehari sebelum hari raya, para relawan dan pengurus vihara beramai-ramai membersihkan arca, altar, dan ruangan dalam tempat ibadah tersebut. Kemudian, mereka bersembahyang di hari puncak bersama umat.
"Supaya bersih dan nyaman saat memanjatkan doa, puji syukur," tambah dia.
Terkait pengamanan, Lucas menerangkan bahwa penjagaan dilakukan selama 24 jam oleh pihak kepolisian dan Satpol PP. Ini dilakukan agar umat nyaman dalam beribadah.
"Soal pengamanan, sama saja seperti tahun sebelumnya," simpul dia.
Sementara itu, Satpol PP Taman Sari mengerahkan 30 orang untuk penjagaan vihara. Sejauh ini, suasana kondusif.
"Ada sekitar 30 (personil). Sejauh ini penjagaan aman," terang dia pada kesempatan yang sama.
Saat Imlek, vihara yang sudah berdiri selama 370 tahun tersebut dikunjungi sekitar 5.000-6.000 umat. Mereka yang beribadah tak hanya dari Jakarta, tapi juga luar kota bahkan luar negeri.
Jakarta: Setiap tahun, Vihara Dharma Bhakti di kawasan Petak Sembilan, Jakarta Barat selalu dipadati umat dan pengunjung. Pengurus Vihara Dharma Bhakti Lucas Tjang mengungkapkan tak ada perbedaan terkait persiapan menyambut tahun baru Imlek 2571 tersebut.
"Sama saja persiapan. Cuma tahun ini memasuki tahun tikus logam, jadi memang para umat yang datang berdoa meminta berkah itu lebih lama sekali dibanding tahun tahun sebelumnya," terang dia di Vihara Dharma Bhakti, Sabtu, 25 Januari 2020.
Ia menjelaskan, sehari sebelum hari raya, para relawan dan pengurus vihara beramai-ramai membersihkan arca, altar, dan ruangan dalam tempat ibadah tersebut. Kemudian, mereka bersembahyang di hari puncak bersama umat.
"Supaya bersih dan nyaman saat memanjatkan doa, puji syukur," tambah dia.
Terkait pengamanan, Lucas menerangkan bahwa penjagaan dilakukan selama 24 jam oleh pihak kepolisian dan Satpol PP. Ini dilakukan agar umat nyaman dalam beribadah.
"Soal pengamanan, sama saja seperti tahun sebelumnya," simpul dia.
Sementara itu, Satpol PP Taman Sari mengerahkan 30 orang untuk penjagaan vihara. Sejauh ini, suasana kondusif.
"Ada sekitar 30 (personil). Sejauh ini penjagaan aman," terang dia pada kesempatan yang sama.
Saat Imlek, vihara yang sudah berdiri selama 370 tahun tersebut dikunjungi sekitar 5.000-6.000 umat. Mereka yang beribadah tak hanya dari Jakarta, tapi juga luar kota bahkan luar negeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)