medcom.id, Monrovia: Virus ebola saat ini sedang melanda dunia. Salahsatunya Liberia, negara tersebut kini terpaksa membatalkan pemilu nasional.
Seperti yang dilansir AFP, Komisi pemilihan Liberia dalam sebuah pernyataan resmi, merekomendasikan untuk menunda pemilu karena tidak bisa berjalan efektif akibat terjangan virus ebola. Pemilihan tidak bisa dilakukan secara bebas, adil, transparan dan kredibel.
Untuk itu, pihaknya akan segera berkonsultasi dengan partai politik dan para kandidat untuk memperbaiki tangga baru yakni sebelum akhir tahun jika dimungkinkan.
Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf sebelumnya meminta badan legislatif nasional Liberia untuk memberinya kekuasaan darurat lebih lanjut dalam upaya lain untuk mencegah penyebaran virus ebola.
"Untuk menangguhkan kekuasan, semua hak untuk menjamin warga," katanya.
Liberia, sedianya harus memilih setengah dari 30 anggota majelis tinggi.
Seperti diberitakan, hampir setengah dari 4000 orang meninggal karena virus ebola yang melanda Afrika Barat merupakan warga Liberia.
Data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan ada 1.310 warga di Liberia yang dipastikan terinfeksi virus ebola. Sebanyak 154 di antaranya meninggal. Sementara itu, setidaknya 712 orang meninggal di negara-negara lain, seperti Sierra Leone, Nigeria, dan Guinea.
medcom.id, Monrovia: Virus ebola saat ini sedang melanda dunia. Salahsatunya Liberia, negara tersebut kini terpaksa membatalkan pemilu nasional.
Seperti yang dilansir AFP, Komisi pemilihan Liberia dalam sebuah pernyataan resmi, merekomendasikan untuk menunda pemilu karena tidak bisa berjalan efektif akibat terjangan virus ebola. Pemilihan tidak bisa dilakukan secara bebas, adil, transparan dan kredibel.
Untuk itu, pihaknya akan segera berkonsultasi dengan partai politik dan para kandidat untuk memperbaiki tangga baru yakni sebelum akhir tahun jika dimungkinkan.
Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf sebelumnya meminta badan legislatif nasional Liberia untuk memberinya kekuasaan darurat lebih lanjut dalam upaya lain untuk mencegah penyebaran virus ebola.
"Untuk menangguhkan kekuasan, semua hak untuk menjamin warga," katanya.
Liberia, sedianya harus memilih setengah dari 30 anggota majelis tinggi.
Seperti diberitakan, hampir setengah dari 4000 orang meninggal karena virus ebola yang melanda Afrika Barat merupakan warga Liberia.
Data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan ada 1.310 warga di Liberia yang dipastikan terinfeksi virus ebola. Sebanyak 154 di antaranya meninggal. Sementara itu, setidaknya 712 orang meninggal di negara-negara lain, seperti Sierra Leone, Nigeria, dan Guinea.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)