Gubernur Banten Rano Karno (kanan) -- MTVN/Githa Farahdina
Gubernur Banten Rano Karno (kanan) -- MTVN/Githa Farahdina

Gubernur Banten: Masyarakat jangan Fobia

Githa Farahdina • 20 Oktober 2016 17:34
medcom.id, Jakarta: Masyarakat diimbau tak terpengaruh dengan serangan terhadap polisi di Tangerang, Banten. Namun, masyarakat harus tetap meningkatkan kewaspadaan.
 
"Tidak harus jadi trauma atau menjadi fobia soal itu," kata Gubernur Banten Rano Karno saat menghadiri rakor gubernur se-Indonesia bersama Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (20/10/2016).
 
Rano mengatakan, pengamanan di lokasi penyerangan sebenarnya sudah baik. Tapi, diakui, tak pernah ada penjagaan berlebihan untuk mengantisipasi teror.

"Kita juga enggak tahu, kapan terjadi (teror) dan di mana," ucap dia.
 
(Baca: Kasus Penusukan Polisi, Polda Jabar Telusuri Jaringan ISIS Ciamis)
 
Sultan Aziansyah menyerang tiga polisi di Tangerang. Hingga sat ini, pemuda 22 tahun itu disebut satu-satunya pelaku.
 
Sultan menyerang Kompol Effendy dan dua polisi lainnya di dekat Pospol, tak jauh dari lembaga pendidikan Yupentek, Cikokol, Tangerang Kota. Sultan menggunakan golok dalam penyerangan. Pemuda ini juga sempat melempar benda diduga bom ke dalam Pospol.
 
Effendy mengalami luka tusuk di dada. Iptu Bambang Haryadi terluka di dada dan punggung kiri. Sedangkan Bripka Sukardi menderita luka bacok di punggung dan lengan. Sementara Sultan, dikabarkan meninggal karena kehabisan darah saat perawatan di rumah sakait.
 
(Baca: Selain Kapolsek, Dua Polisi Juga Diserang Pelaku di Tangerang)
 
Dari lokasi kejadian, polisi menyita barang bukri satu pisau, satu badik, satu sarung badi, dua benda diduga bom pipa, satu tas hitam, satu sorban putih, dan satu stiker diduga berlambang ISIS.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NIN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan