Jakata: Sebanyak 25 negara delegasi bakal mengirim militer angkatan lautnya dalam penyelenggaraan Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kegiatan latihan non-perang ini bakal dihelat 4-9 Mei 2018.
"Rencananya kurang lebih 25 negara dipastikan akan hadir dalam MNEK 2018," kata Asisten Operasi (Asops) Kasal Laksamana Muda Ary Atmaja, mewakili Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Ade Supandi, seperti dilansir Antara, Selasa, 6 Maret 2018.
Negara-negara tersebut di antaranya Brunei Darusalam, Uni Emirat Arab, Bangladesh, Vietnam, Filipina, Singapura, China, Polandia, Brazil, Meksiko, Rusia. Kemudian, Australia, Arab Saudi, Amerika Serikat, Peru, Malaysia, Jepang, Korea Selatan, Prancis, Myanmar, Srilanka, Swedia, dan Turki.
Menurut Ary, latihan bersama yang melibatkan banyak negara tersebut untuk membangun kepercayaan angkatan laut negara-negara di dunia. Khususnya yang berkaitan dengan permasalahan keamanan maritim. Sebab, militer di berbagai negara hingga saat ini masih memegang prinsip sesuai dengan adagium 'Si Vis Pacem Para Bellum' (jika ingin damai bersiaplah untuk perang) dalam pertahanan negaranya.
"Negara-negara peserta latihan ini telah melaksanakan diplomasi bagi negaranya yang menjadi salah satu peran universal angkatan laut di dunia," ucapnya.
Kegiatan tersebut mengambil tema "Cooperation to Respond to Disaster and Humanitarian Issues". Angkatan laut negara-negara sahabat ini sengaja diundang untuk bekerja sama dalam menangani bencana alam dan membantu masalah-masalah kemanusiaan.
Rencananya kegiatan bakal diisi dengan diskusi serta peninjauan oleh perwakilan dari seluruh delegasi ke tempat-tempat yang akan dijadikan lokasi kegiatan di kawasan Lombok Utara. Lokasi tersebut adalah lokasi kegiatan pembangunan infrastruktur atau Engineering Civic Action Programme (Encap) dan bakti kesehatan atau Medical Civic Action Programme (Medcap).
Kemudian, delegasi juga bakal mengunjungi Rumah Sakit Mataram sebagai fasilitas Chamber, dan Pulau Gili Trawangan yang dijadikan lokasi transplantasi terumbu karang. Serta Pelabuhan Lembar yang akan dijadikan lokasi Fleet Inspection.
Latihan MNE Komodo yang digagas TNI AL ini merupakan kegiatan penting dengan mengedepankan kerja sama maritim di kawasan regional, untuk mendapatkan kepercayaan antarnegara dan antarangkatan laut.
Selama pelaksanaan, delegasi akan mengikuti penandatanganan prasasti, pembangunan infrastruktur atau Engineering Civic Action Programme (Encap). Selain itu, para delegasi juga akan melaksanakan bakti kesehatan atau Medical Civic Action Programme (Medcap).
"Termasuk parade kota, program budaya, pameran maritim, fleet run, fun bike, program kuliner, penenggelaman prasasti, transplantasi terumbu karang, dan sailing pass," ujarnya.
Jakata: Sebanyak 25 negara delegasi bakal mengirim militer angkatan lautnya dalam penyelenggaraan Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kegiatan latihan non-perang ini bakal dihelat 4-9 Mei 2018.
"Rencananya kurang lebih 25 negara dipastikan akan hadir dalam MNEK 2018," kata Asisten Operasi (Asops) Kasal Laksamana Muda Ary Atmaja, mewakili Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Ade Supandi, seperti dilansir
Antara, Selasa, 6 Maret 2018.
Negara-negara tersebut di antaranya Brunei Darusalam, Uni Emirat Arab, Bangladesh, Vietnam, Filipina, Singapura, China, Polandia, Brazil, Meksiko, Rusia. Kemudian, Australia, Arab Saudi, Amerika Serikat, Peru, Malaysia, Jepang, Korea Selatan, Prancis, Myanmar, Srilanka, Swedia, dan Turki.
Menurut Ary, latihan bersama yang melibatkan banyak negara tersebut untuk membangun kepercayaan angkatan laut negara-negara di dunia. Khususnya yang berkaitan dengan permasalahan keamanan maritim. Sebab, militer di berbagai negara hingga saat ini masih memegang prinsip sesuai dengan adagium 'Si Vis Pacem Para Bellum' (jika ingin damai bersiaplah untuk perang) dalam pertahanan negaranya.
"Negara-negara peserta latihan ini telah melaksanakan diplomasi bagi negaranya yang menjadi salah satu peran universal angkatan laut di dunia," ucapnya.
Kegiatan tersebut mengambil tema "Cooperation to Respond to Disaster and Humanitarian Issues". Angkatan laut negara-negara sahabat ini sengaja diundang untuk bekerja sama dalam menangani bencana alam dan membantu masalah-masalah kemanusiaan.
Rencananya kegiatan bakal diisi dengan diskusi serta peninjauan oleh perwakilan dari seluruh delegasi ke tempat-tempat yang akan dijadikan lokasi kegiatan di kawasan Lombok Utara. Lokasi tersebut adalah lokasi kegiatan pembangunan infrastruktur atau Engineering Civic Action Programme (Encap) dan bakti kesehatan atau Medical Civic Action Programme (Medcap).
Kemudian, delegasi juga bakal mengunjungi Rumah Sakit Mataram sebagai fasilitas Chamber, dan Pulau Gili Trawangan yang dijadikan lokasi transplantasi terumbu karang. Serta Pelabuhan Lembar yang akan dijadikan lokasi Fleet Inspection.
Latihan MNE Komodo yang digagas TNI AL ini merupakan kegiatan penting dengan mengedepankan kerja sama maritim di kawasan regional, untuk mendapatkan kepercayaan antarnegara dan antarangkatan laut.
Selama pelaksanaan, delegasi akan mengikuti penandatanganan prasasti, pembangunan infrastruktur atau Engineering Civic Action Programme (Encap). Selain itu, para delegasi juga akan melaksanakan bakti kesehatan atau Medical Civic Action Programme (Medcap).
"Termasuk parade kota, program budaya, pameran maritim, fleet run, fun bike, program kuliner, penenggelaman prasasti, transplantasi terumbu karang, dan sailing pass," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)