Tim gabungan BNN, TNI AL, dan Bea Cukai temukan penyelundupan sabu 1 ton di Batam. (Medcom.id/Anwar Sadat Guna).
Tim gabungan BNN, TNI AL, dan Bea Cukai temukan penyelundupan sabu 1 ton di Batam. (Medcom.id/Anwar Sadat Guna).

Laut Indonesia Menjadi Primadona Bandar Narkoba

Kautsar Widya Prabowo • 26 Februari 2018 02:39
Jakarta: Indonesia masih menjadi sasaran empuk bagi bandar narkoba jaringan inernasional.
 
Juru Bicara Mabes Polri, Kombes Slamet Pribadi mengatakan, Indonesia memiliki panjang pantai terpanjang nomor dua di seluruh dunia. Hal tersebut membuat para sindikat narkoba lebih memilih jalur laut untuk distribusi narkoba.
 
"Jalur laut adalah jalur primadona sidikat nasional ataupun internasional," kata Slamet kepada Metro Tv, Minggu 25 Februari 2018.

Slamet menjelaskan, luasnya perairan Indonesia kerap membuat petugas lengah dalam melakukan pengawasan. Untuk itu, Slamet meminta kepada seluruh pihak untuk selalu bekerjasama untuk menindak narkoba.
 
"Jalur tikus laut dan jalur tikus darat , dua hal itu yang kira-kira tidak terpantau oleh petugas, teman-teman aparat baik itu TNI Polri ataupun Stakeholder yang lain," pungkas Skamet.
 
Sebelumnya, Tim gabungan Kepolisian Indonesia dan Kepolisian Tiongkok menggalkan penyelundupan 1,6 Ton sabu di Kepulauan Riau, perairan Indonesia. Hal tersebut membuat mata rantai jaringan internasional yang membawa sabu bernilai sekitar Rp2,4 triliun terputus.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan