"Pasien semuanya bergejala ringan seperti batuk dan pilek. Tapi semua pasien sudah sembuh dan mereka hanya melakukan isolasi mandiri, tidak dirawat di rumah sakit," kata Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril dalam keterangannya, Kamis, 27 Oktober 2022.
Dari empat pasien tersebut, tiga di antaranya berlokasi di DKI Jakarta dengan dua pasien transmisi lokal dan satu pasien transmisi luar negeri. Sisanya satu pasien berlokasi di Surabaya dengan transmisi luar negeri.
"Dengan demikian pasien konfirmasi XBB ini terdapat 2 pasien transmisi luar negeri dari Singapura dan 2 pasien transmisi lokal," ucap Syahril.
Menyusul temuan ini, Kemenkes langsung melakukan upaya antisipatif dengan tracing dan testing terhadap kontak erat. Hasilnya negatif.
Semua pasien sudah dilakukan vaksinasi covid-19 lengkap, pun ada yang sudah booster. Sejauh ini, ada 24 negara yang melaporkan kasus covid-19 varian XBB.
Baca: Dosen Unpad Kembangkan Model Prediksi Penyebaran Dengue dan Covid-19 |
Varian XBB menyebabkan lonjakan kasus covid-19 yang tajam di Singapura, diiringi dengan peningkatan tren perawatan di rumah sakit. Meski varian baru XBB cepat menular, namun fatalitasnya tidak lebih parah dari varian omikron.
Kendati demikian, negara belum bisa dikatakan aman dari pandemi covid-19. Sebab berbagai mutasi varian baru masih berpotensi terus terjadi.
Syahril menekankan agar masyarakat tetap mengedepankan protokol kesehatan seperti memakai masker, menghindari kerumunan, dan mencuci tangan pakai sabun. Serta melakukan testing apabila mengalami tanda dan gejala covid-19.
"Selain itu juga segera melengkapi vaksinasi covdi-19 (2 dosis), termasuk vaksinasi booster, untuk meningkatkan perlindungan terhadap covid-19," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id