Truk tangki yang terlibat kecelakaan maut di Cibubur, Jawa Barat. Foto: Medcom.id/Antonio
Truk tangki yang terlibat kecelakaan maut di Cibubur, Jawa Barat. Foto: Medcom.id/Antonio

Imbas Kecelakaan Maut Truk BBM, Kini Muncul Petisi Copot Lampu Merah di TKP

Adri Prima • 19 Juli 2022 16:28
Jakarta: Kecalakaan maut yang melibatkan truk tangki bahan bakar minyak (BBM) milik PT Pertamina (Persero) dan belasan motor serta mobil di Jalan Alternatif Cibubur, Bekasi, Jawa Barat, menelan 11 korban jiwa, Senin sore, 18 Juli 2022. 
 
Salah satu yang disorot masyarakat adalah keberadaan lampu lalu lintas alias traffic light di lokasi kejadian yang memang dianggap berbahaya karena posisi kontur jalan yang menurun. 
 
Tak hanya itu, lampu lalu lintas tersebut memang awalnya tidak ada, dan baru dibuat sejak ada pembangunan proyek Central Business District (CBD) Cibubur.

Kini masyarakat pun membuat sebuah petisi di platform change.org agar lampu merah tersebut dicopot agar tidak ada kejadian serupa. 
 
"Saat ini di Jalan Transyogi sedang ada pembagunan Project CBD seberang Citra Grand, dengan adanya project tersebut dibuat lampu merah untuk keluar masuk kendaraan dari CBD, padahal kontur jalanan tersebut adalah turunan baik dari arah Jakarta maupun Cileungsi," tulis Umi N dalam petisi itu.
 
Hingga saat ini sudah lebih dari 30 ribu orang telah menandatangani petisi tersebut. 
 
Sementara itu, Senior Investigator KNKT, Ahmad Wildan, juga sempat menyinggung soal keberadaan traffic light di lokasi kejadian.
 
"Terus ada isu mengenai traffic light juga, nanti kita akan amati dan analisa dan tak lupa penting juga kita akan minta keterangan dari pengemudi, sebenernya yang terjadi apa. Jadi kita akan lakukan evaluasi yang komprehensif untuk menarik kesimpulan," ungkap Wildan.
 
Imbas Kecelakaan Maut Truk BBM, Kini Muncul Petisi Copot Lampu Merah di TKP
 
Sebelumnya 11 orang dinyatakan meninggal dalam kecalakaan truk tangki bahan bakar minyak (BBM) milik PT Pertamina (Persero) di Jalan Alternatif Cibubur, Bekasi.
 
"Untuk sementara korban ada di Kramat Jati, 11 orang meninggal dunia. Tapi ini kita masih cek ulang kembali, akan kita cek betul korban identitasnya kembali lebih lanjut nanti kita libatkan tim dokkes untuk melakukan pemeriksaan korban," kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan