Metrotvenews.com, Jakarta: Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah meminta keterangan dari sejumlah penumpang terkait terbakarnya Kapal Zahro Express tujuan Pulau Tidung, Kepulauan Seribu. Hasil sementara yang didapatkan, para penumpang tak merasakan kejanggalan pada kapal tersebut.
Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan, keterangan dari para penumpang, kapal berlayar biasa seperti kapal lainnya. Tak ada keanehan apapun yang terjadi saat kapal meninggalkan dermaga.
"Kronologinya kapal berangkat layar, (saat ditanya) ada atau tidak keanehan, (penumpang bilang) tidak ada biasa saja, ketika berlayar enggak ada yang aneh," kata Soerjanto dalam Breaking News Metro TV, Jakarta, Minggu (1/1/2017).
Baca: Penyebab Terbakarnya Kapal Zahro Express Masih Ditelusuri
Menurut Soerjanto, penumpang baru mengetahui kapal yang ditumpanginya itu bermasalah saat berada di tengah laut. Saat itu, kata dia, secara tiba-tiba dari sisi kapal keluar asap kemudian disusul munculnya api yang dengan cepat menjalar ke seluruh bagian kapal.
Api tersebut membuat kapal habis hangus terbakar. Bangkai kapal yang telah dibawa ke Pelabuhan Muara Angke itu kini hanya menyisakan tiang-tiang.
"Bagian atasnya semua hilang (terbakar)," ucap dia.
Atas kejadian itu, sekitar 23 penumpang dikabarkan tewas dan puluhan lainnya luka-luka. Para korban luka kini telah dilarikan ke sejumlah rumah sakit.
Namun, hingga kini belum ada data yang valid dari manifes penumpang, juga jumlah korban.
Metrotvenews.com, Jakarta: Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah meminta keterangan dari sejumlah penumpang terkait terbakarnya Kapal Zahro Express tujuan Pulau Tidung, Kepulauan Seribu. Hasil sementara yang didapatkan, para penumpang tak merasakan kejanggalan pada kapal tersebut.
Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan, keterangan dari para penumpang, kapal berlayar biasa seperti kapal lainnya. Tak ada keanehan apapun yang terjadi saat kapal meninggalkan dermaga.
"Kronologinya kapal berangkat layar, (saat ditanya) ada atau tidak keanehan, (penumpang bilang) tidak ada biasa saja, ketika berlayar enggak ada yang aneh," kata Soerjanto dalam
Breaking News Metro TV, Jakarta, Minggu (1/1/2017).
Baca: Penyebab Terbakarnya Kapal Zahro Express Masih Ditelusuri
Menurut Soerjanto, penumpang baru mengetahui kapal yang ditumpanginya itu bermasalah saat berada di tengah laut. Saat itu, kata dia, secara tiba-tiba dari sisi kapal keluar asap kemudian disusul munculnya api yang dengan cepat menjalar ke seluruh bagian kapal.
Api tersebut membuat kapal habis hangus terbakar. Bangkai kapal yang telah dibawa ke Pelabuhan Muara Angke itu kini hanya menyisakan tiang-tiang.
"Bagian atasnya semua hilang (terbakar)," ucap dia.
Atas kejadian itu, sekitar 23 penumpang dikabarkan tewas dan puluhan lainnya luka-luka. Para korban luka kini telah dilarikan ke sejumlah rumah sakit.
Namun, hingga kini belum ada data yang valid dari manifes penumpang, juga jumlah korban.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)