Jakarta: Satu pencapaian yang membanggakan diraih oleh Carys Mihardja, seorang pelajar Indonesia peraih Diana Award 2021 di Inggris, 28 Juni 2021 lalu. Melalui Selamat Pagi Indonesia Pagi, Carys berbagi makna penghargaannya tersebut.
"Penghargaan adalah kepercayaan yang diberikan untuk menindaklanjuti misi-misi yang telah saya bentuk sebelumnya. Jadi, tidak hanya berhenti di sini saja, tapi saya harap Carys Cares bisa terus berlanjut," ungkap Carys, Jumat, 10 Desember 2021.
Dalam ajang ini Carys mengusung program pemberdayaan terhadap penyandang down syndrome. Program ini ia beri nama Carys Cares.
"Dari 2018 membentuk Carys Cares. Memulai dari lomba lukis, hasil dari lukisan itu dijadikan merchandise dan dijual untuk menghimpun charity dari sana," kata dia.
Carys Cares berfokus pada bakat ‘melukis’ dari anak dan remaja istimewa ini. Dari lukisan-lukisan indah mereka tercipta berbagai macam produk seperti tas tangan, buku tulis, gelas keramik dan berbagai produk lainnya yang menunjang gaya hidup.
Koleksi terbaru ini kemudian diperjual belikan di pusat perbelanjaan Sogo di Plaza Senayan, Jakarta Selatan. Seluruh keuntungan penjualan dari produk-produk ini didonasikan untuk membantu komunitas down syndrome melalui Yayasan Persatuan Orang Tua Down Syndrome (Potads).
"Kita tidak boleh melihatnya sebagai seseorang yang lebih rendah. Yang kita lakukan adalah memberdayakan mereka," ucap Carys ketika ditanya mengenai motivasinya memulai kegiatan ini.
Ia berharap, gerakannya bisa terus berkembang hingga mendistribusikan merchandise anak down syndrome ke seluruh dunia. Dengan begitu, ia bisa ikut menciptakan masyarakat yang bebas stigmatisasi terhadap penyandang sindroma down. (Mentari Puspadini)
Jakarta: Satu pencapaian yang membanggakan diraih oleh Carys Mihardja, seorang pelajar Indonesia peraih Diana Award 2021 di Inggris, 28 Juni 2021 lalu. Melalui Selamat Pagi Indonesia Pagi, Carys berbagi makna penghargaannya tersebut.
"Penghargaan adalah kepercayaan yang diberikan untuk menindaklanjuti misi-misi yang telah saya bentuk sebelumnya. Jadi, tidak hanya berhenti di sini saja, tapi saya harap Carys Cares bisa terus berlanjut," ungkap Carys, Jumat, 10 Desember 2021.
Dalam ajang ini Carys mengusung program pemberdayaan terhadap penyandang
down syndrome. Program ini ia beri nama Carys Cares.
"Dari 2018 membentuk Carys Cares. Memulai dari lomba lukis, hasil dari lukisan itu dijadikan merchandise dan dijual untuk menghimpun charity dari sana," kata dia.
Carys Cares berfokus pada bakat ‘melukis’ dari anak dan remaja istimewa ini. Dari lukisan-lukisan indah mereka tercipta berbagai macam produk seperti tas tangan, buku tulis, gelas keramik dan berbagai produk lainnya yang menunjang gaya hidup.
Koleksi terbaru ini kemudian diperjual belikan di pusat perbelanjaan Sogo di Plaza Senayan, Jakarta Selatan. Seluruh keuntungan penjualan dari produk-produk ini didonasikan untuk membantu komunitas
down syndrome melalui Yayasan Persatuan Orang Tua Down Syndrome (Potads).
"Kita tidak boleh melihatnya sebagai seseorang yang lebih rendah. Yang kita lakukan adalah memberdayakan mereka," ucap Carys ketika ditanya mengenai motivasinya memulai kegiatan ini.
Ia berharap, gerakannya bisa terus berkembang hingga mendistribusikan merchandise anak
down syndrome ke seluruh dunia. Dengan begitu, ia bisa ikut menciptakan masyarakat yang bebas stigmatisasi terhadap penyandang sindroma down. (
Mentari Puspadini)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)