Dirut PT Transportasi Jakata M Yana Aditya bersama UK Prime Minister's Trade Envoy to Indonesia, Malaysia, the Philippines and the ASEAN EC Richard Graham menumpang Transjakarta di sela kunjungan Richard Graham di Kantor Pusat Transjakarta (Foto:Dok)
Dirut PT Transportasi Jakata M Yana Aditya bersama UK Prime Minister's Trade Envoy to Indonesia, Malaysia, the Philippines and the ASEAN EC Richard Graham menumpang Transjakarta di sela kunjungan Richard Graham di Kantor Pusat Transjakarta (Foto:Dok)

Dukung Indonesia Bebas Emisi 2025, Transjakarta Ganti Armada Bus Listrik Ramah Lingkungan

Rosa Anggreati • 17 Juni 2022 21:06
Jakarta: PT Transportasi Jakarta atau Transjakarta mendukung program Indonesia Bebas Emisi pada 2025, di antaranya dengan mengganti sejumlah  armada menjadi  bus listrik  ramah lingkungan.
 
"Ini hanya  langkah  awal untuk lingkungan dan pelayanan yang lebih baik. Ke depan semua armada akan  beralih  menjadi bus listrik secara  bertahap, dan warga Jakarta akan menjadi saksi perubahan besar  pada  layanan transportasi publik berbasis bus listrik," kata Direktur Utama PT Transjakarta M Yana Aditya.
 
Dalam peta jalan (road map) Transjakarta, ditargetkan seluruh armada bus sebanyak 10.047 unit akan terelektrifikasi pada 2030. Dalam pemenuhan peta jalan itu, Yana mengatakan pihaknya mulai mengerjakan sejumlah support system elektrifikasi bus seperti stasiun pengisian (charging station) dan daya listrik.

Komitmen Transjakarta untuk  mengoperasikan bus listrik diharapkan berdampak pada perbaikan kualitas  udara di Jakarta. 
 
"Kita sebagai masyarakat Jakarta dapat  mengambil  andil besar mengurangi emisi dengan mulai menggunakan transportasi publik. Jakarta sudah beradaptasi dan mengambil langkah besar mengurangi emisi,” ujar Yana.
 
Saat ini, Transjakarta telah mengoperasikan 30 armada bus listrik yang akan bertambah secara bertahap. Hingga 2025, ditargetkan 3 ribu bus listrik siap beroperasi.
 
"Untuk bisa mewujudkan ini, kami perlahan-lahan. Tahun ini kami mulai pilot project kurang  lebih 100 armada yang akan kami elektrifikasikan,” kata Direktur Operasi dan Keselamatan PT Transjakarta Yoga Adiwinarto.
 
Dalam implementasinya mulai saat ini hingga 2025, Transjakarta akan fokus untuk pengadaan armada-armada baru. Selanjutnya pada 2025 hingga 2030, Transjakarta akan mengonversi armada existing (diesel dan bensin) yang jumlahnya 3 ribuan menjadi  kendaraan listrik.
 
"Sejak 2025 ketika usia mereka sudah lebih dari tujuh tahun, akan mulai kami konversikan. Kami start dari bus-bus yang secara teknologi sudah mature. Pertama bus besar  (12 meter),  lanjut  pada 2023 bus sedang (7-8 meter), kemudian pada 2024 mikrotrans atau  angkot-angkot,” ucap Yoga.
 
Dukung Indonesia Bebas Emisi 2025, Transjakarta Ganti Armada Bus Listrik Ramah Lingkungan
 
Mewujudkan pergantian bus listrik secara  keseluruhan untuk keberlangsungan lingkungan yang sehat  memiliki  tantangan dari beberapa aspek. Indonesia dan negara lain kian peduli atas keberlangsungan lingkungan  melalui obligasi hijau atau green bound.
 
Obligasi hijau adalah instrumen keuangan yang digunakan untuk mendanai proyek-proyek yang memiliki manfaat lingkungan dan iklim positif. Green bound jadi salah satu upaya dan alternatif yang tengah dijajaki PT Transportasi Jakarta di London pada Mei lalu. 
 
"Beberapa pabrikan di Inggris dan Turki tidak hanya menyediakan armada bus, tapi juga skema pembiayaan yang cocok untuk operator Transjakarta bisa akses. Jadi, bagaimana bus yang mahal ini tidak memberatkan operator untuk bisa mendapatkan ke sana,” tutur Yoga.
 
PT Transportasi Jakarta menjalin kerja sama dengan lembaga yang fokus menyediakan akses, data, dan informasi. 
 
"Contohnya Bloomberg dan Oxford University, kami bekerja sama mendapatkan rekomendasi kebijakan dan penguatan kapasitas bagi staf dan manajemen Transjakarta dan Pemprov DKI,” katanya.
 
Dukung Indonesia Bebas Emisi 2025, Transjakarta Ganti Armada Bus Listrik Ramah Lingkungan 
 
PT Transportasi Jakarta juga mendapat kunjungan dari Richard Grahamselaku UK Prime Minister’s Trade Envoy to Indonesia, Malaysia, the Philippines and  the  ASEAN EC, di Kantor Pusat, Cawang, Jakarta, pada Rabu, 15 Juni 2022.
 
"Kunjungan ini ialah balasan  dari kunjungan jajaran Direksi Transjakarta ke London guna membahas rencana elektrifikasi bus listrik sebagai armada Transjakarta,” ujar Dirut Transjakarta M Yana Aditya. 
 
Pada kunjungan tersebut turut hadir Country Director- Department for International Trade Oliver Richards, Country Manager Indonesia-UK Export Finance  Richard Michael, Senior Trade Advisor for Infrastructure Efrizal Saputra, dan Senior Trade Manager-UK Northern Powerhouse Desi Sari.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan