Jakarta: Langkah pedangdut Via Vallan yang terbuka soal pelecehan seksual terhadap dirinya dinilai dapat menginspirasi para perempuan. Para perempuan harus berani melapor jika menjadi korban pelecehan.
"Sebagai publik figur, Via Vallen melakukan langkah besar yang bisa menginspirasi banyak perempuan yang tidak atau belum berani bicara tentang pelecehan seksual terhadap diri mereka," kata juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk pemberdayaan perempuan dan kaum muda, Dara Adinda Nasution, Kamis, 7 Juni 2018.
Menurut Dara, tidak mudah bagi perempuan bicara terbuka tentang pelecehan seksual terhadap dirinya."Perempuan memilih diam karena takut, cemas, tidak berdaya atau merasa tidak pantas untuk mengungkapkan apa yang dialaminya pada orang lain," ujar Dara.
Dara menegaskan, pelecehan seksual tidak boleh dianggap remeh dan dianggap normal. Diamnya korban pelecehan seksual justru bisa mendorong berlangsungnya praktik pelecehan baik di ruang publik maupun ruang privat.
"Yang terjadi pada Via, meski tidak melibatkan kontak fisik, juga termasuk pelecehan yang membuat korban tidak nyaman," kata Dara.
Dia mengungkapkan, berdasarkan data Biro Pusat Statistik menunjukkan bahwa satu dari tiga perempuan di Indonesia pernah mengalami kekerasan seksual, baik fisik maupun non-fisik.
"Data ini hanya mewakili puncak dari gunung es. Kondisi riil pasti lebih tinggi, karena banyak kasus tidak dilaporkan atau tidak diakui. Karena itu, support terhadap korban sangat penting," ujarnya.
Baca: Pedangdut Via Vallen Mengaku Dilecehkan oleh Pesepak Bola Terkenal
Dara menyayangkan masih banyak orang, apalagi sesama perempuan yang malah menyalahkan Via. "Ada saja orang yang menganggap Via cuma cari panggung, lebay, dan lain-lain," katanya.
Menurut Dara, tindakan menyalahkan korban akan melemahkan keberanian korban-korban pelecehan untuk bersuara. "Kalau kita menyalahkan korban, berarti kita ikut mendukung pelaku dan melakukan peremehan pelecehan seksual. Kita harus menciptakan ekosistem yang bisa membuat korban merasa aman untuk berbicara."
Seperti diketahui, Via Vallen menyebarkan screenshot pelecehan seksual yang diduga dilakukan pesepakbola. Via mengunggahnya melalui Instagram. Dalam pesan Instagram itu, pria tersebut menulis: "I want you sign for me in my bedroom, wearing sexy clothes."
Jakarta: Langkah pedangdut Via Vallan yang terbuka soal pelecehan seksual terhadap dirinya dinilai dapat menginspirasi para perempuan. Para perempuan harus berani melapor jika menjadi korban pelecehan.
"Sebagai publik figur, Via Vallen melakukan langkah besar yang bisa menginspirasi banyak perempuan yang tidak atau belum berani bicara tentang pelecehan seksual terhadap diri mereka," kata juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk pemberdayaan perempuan dan kaum muda, Dara Adinda Nasution, Kamis, 7 Juni 2018.
Menurut Dara, tidak mudah bagi perempuan bicara terbuka tentang pelecehan seksual terhadap dirinya."Perempuan memilih diam karena takut, cemas, tidak berdaya atau merasa tidak pantas untuk mengungkapkan apa yang dialaminya pada orang lain," ujar Dara.
Dara menegaskan, pelecehan seksual tidak boleh dianggap remeh dan dianggap normal. Diamnya korban pelecehan seksual justru bisa mendorong berlangsungnya praktik pelecehan baik di ruang publik maupun ruang privat.
"Yang terjadi pada Via, meski tidak melibatkan kontak fisik, juga termasuk pelecehan yang membuat korban tidak nyaman," kata Dara.
Dia mengungkapkan, berdasarkan data Biro Pusat Statistik menunjukkan bahwa satu dari tiga perempuan di Indonesia pernah mengalami kekerasan seksual, baik fisik maupun non-fisik.
"Data ini hanya mewakili puncak dari gunung es. Kondisi riil pasti lebih tinggi, karena banyak kasus tidak dilaporkan atau tidak diakui. Karena itu,
support terhadap korban sangat penting," ujarnya.
Baca: Pedangdut Via Vallen Mengaku Dilecehkan oleh Pesepak Bola Terkenal
Dara menyayangkan masih banyak orang, apalagi sesama perempuan yang malah menyalahkan Via. "Ada saja orang yang menganggap Via cuma cari panggung, lebay, dan lain-lain," katanya.
Menurut Dara, tindakan menyalahkan korban akan melemahkan keberanian korban-korban pelecehan untuk bersuara. "Kalau kita menyalahkan korban, berarti kita ikut mendukung pelaku dan melakukan peremehan pelecehan seksual. Kita harus menciptakan ekosistem yang bisa membuat korban merasa aman untuk berbicara."
Seperti diketahui, Via Vallen menyebarkan
screenshot pelecehan seksual yang diduga dilakukan pesepakbola. Via mengunggahnya melalui Instagram. Dalam pesan Instagram itu, pria tersebut menulis: "
I want you sign for me in my bedroom, wearing sexy clothes."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)