medcom.id, Jakarta: Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengaku memerintahkan Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Soedarmo menggelar koordinasi dengan daerah, khususnya dengan Bupati Mempawah Ria Norsan. Hal itu setelah adanya aksi perusakan dan pembakaran di permukiman eks Gafatar di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.
Tjahjo mengaku sudah berkoodinasi dengan Gubernur Kalimantan Barat Cornelis dan jajaran intelijen Kalbar.
"Prinsipnya Gubernur bersama Polda dan TNI sudah mencoba antisipasi masalah tersebut agar tidak meluas," ujar Tjahjo melalui pesan kepada wartawan di Jakarta, Rabu (20/1/2016).
Tjahjo menambahkan, dirinya meminta Gubernur untuk bisa menjaga ketenangan dengan mengendalikan situasi. Cornelis yang disebut Tjahjo sebagai pemimpin Suku Dayak Kalbar juga telah menjamin masyarakat Dayak di Kalbar tidak akan terprovokasi.
"Gubernur juga menyatakan akan mengirim mereka (eks anggota Gafatar) untuk dievakuasi ke kampung asalnya. Kepala daerah harus turun dan pro aktif," sebutnya.
Tjahjo meminta, pemda dan forkompinda baik Kabupaten Menpawah atau Provinsi Kalbar untuk menjamin tidak akan ada pengusiran dan aksi anarkistis susulan.
"Apapun eks anggota kelompok Gafatar yang di daerah dibina dan dievakuasi ke daerah asal saja dan aparat atau satpol PP ikut menjaga keamanan ketenangan di daerah," kata mantan Sekjen PDIP itu.
medcom.id, Jakarta: Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengaku memerintahkan Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Soedarmo menggelar koordinasi dengan daerah, khususnya dengan Bupati Mempawah Ria Norsan. Hal itu setelah adanya aksi perusakan dan pembakaran di permukiman eks Gafatar di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.
Tjahjo mengaku sudah berkoodinasi dengan Gubernur Kalimantan Barat Cornelis dan jajaran intelijen Kalbar.
"Prinsipnya Gubernur bersama Polda dan TNI sudah mencoba antisipasi masalah tersebut agar tidak meluas," ujar Tjahjo melalui pesan kepada wartawan di Jakarta, Rabu (20/1/2016).
Tjahjo menambahkan, dirinya meminta Gubernur untuk bisa menjaga ketenangan dengan mengendalikan situasi. Cornelis yang disebut Tjahjo sebagai pemimpin Suku Dayak Kalbar juga telah menjamin masyarakat Dayak di Kalbar tidak akan terprovokasi.
"Gubernur juga menyatakan akan mengirim mereka (eks anggota Gafatar) untuk dievakuasi ke kampung asalnya. Kepala daerah harus turun dan pro aktif," sebutnya.
Tjahjo meminta, pemda dan forkompinda baik Kabupaten Menpawah atau Provinsi Kalbar untuk menjamin tidak akan ada pengusiran dan aksi anarkistis susulan.
"Apapun eks anggota kelompok Gafatar yang di daerah dibina dan dievakuasi ke daerah asal saja dan aparat atau satpol PP ikut menjaga keamanan ketenangan di daerah," kata mantan Sekjen PDIP itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KRI)