Joey Alexander menyamput tepuk tangan penonton usai penampilannya di panggung Grammy Award ke-58di Los Angeles, AS (15/2/2016). AFP Photo/Robyn Beck
Joey Alexander menyamput tepuk tangan penonton usai penampilannya di panggung Grammy Award ke-58di Los Angeles, AS (15/2/2016). AFP Photo/Robyn Beck

Good News adalah Kabar Baik

Sobih AW Adnan • 19 Februari 2016 14:30
medcom.id, Jakarta: Sejak awal tahun ragam kabar buruk silih berganti muncul. Teror bom Thamrin, banjir, PHK, penangkapan pejabat MA oleh KPK, tersangka korupsi terpilih jadi kepala daerah, hingga pelecehan seksual yang menyeret seorang artis ternama.
 
Sepertinya negeri ini memang sedang dalam ujian. Tak jarang informasi di media massa menjadi bola liar di media sosial.
 
Namun sepekan terakhir nama Joey Alexander dan Rio Haryanto memberi warna berbeda. Dua anak muda ini menjadi perbincangan dunia atas prestasinya, tembus ke jajaran trending topik dunia. Seluruh warga negara Indonesia Indonesia bangga dan tersenyum gembira.

Joey Alexander dengan segala prestasinya dalam bidang musik jazz, tampi memukau di atas panggung Grammy Award. Walau kalah dalam perebutan penghargaan untuk dua kategori yang dinominasikan, apa yang telah Joey capai dalam usia 12 tahun sangat mencengangkan dunia.
 
"Untuk @_Joeyalexander kita bangga pada prestasimu. Kita dukung dan doakan kamu bisa meraih semua impian -Jkw," tulis Presiden Joko Widodo mealui akun Twitternya pada 16 Februari lalu.
 
Ria Haryanto dengan segala sepak terjangnya di sirkuit balap mobil single seater, pun tak kalah membanggakan. Meski masih berstatus pay driver, namun hanya pembalap bernyali tinggi dan penuh dedikasi yang mampu duduk di kokpit mobil balap F1.
 
<i>Good News</i> adalah Kabar Baik
 
Sementara Wakil Presiden Jusuf Kalla tak mau kalah, ia merayakan prestasi yang berhasil diraih Roy Haryanto melalui ucapan selamat di akun Twitternya yang beralamat @Pak_JK.
 
“Selamat dan semoga sukses utk Rio Haryanto. @Rharyantoracing,” tulis JK.
 
Persebaran informasi dalam era keterbukaan sekarang ini tentu bukan lagi menjadi monopoli media pemberitaan. Melampaui itu, dengan hadirnya media sosial, gaung pemberitaan dengan nuansa menggembirakan mesti bisa dengan mudah digenjot dan dirayakan.
 
Di kalangan praktisi jurnalistik ada kredo bad news is a good news. Namun sudah saatnya good news is a good news karena bad news is a bad news.
 
Selamat, Joey dan Rio!
 
(Judul tulisan ini terinspirasi meme "Key of Succes adalah Kunci Kesuksesan" karya Erick & Imam Rochsidi)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LHE)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan