medcom.id, Jakarta: Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengungkapkan, teror di Kawasan Thamrin, pada Kamis 14 Februari 2016, menggunakan aliran dana dari kelompok Bahrun Naim di Suriah. Dana dikirimkan bertahap hingga sejumlah US$900 ribu.
"Sudah. kalau yang ini hanya US$900 Ribu," kata Badrodin di Istana Negara, Jalan Veteran, Jakarta, Jumat (12/2/2016).
Hingga kini pihaknya sudah menangkap 22 pelaku yang terlibat aksi di Thamrin. Badrodin mengatakan, mereka adalah kombatan dari Suriah, Poso dan teroris lokal.
"Yang ditahan kemarin sudah ditambah lagi, 19 ditambah 3 jadi 22 total. Begini, mereka sudah berkolaborasi ada yang dari Syria (Suriah), dari Poso dan lokal. Tidak bisa dikatakan hanya satu saja tapi mereka berkaitan," ungkap dia.
Serangan teror di Thamrin mengakibatkan delapan orang meninggal, dan 27 terluka. Empat dari korban meninggal merupakan pelaku teror. Beberapa tempat seperti pos polisi di Jalan Thamrin juga hancur akibat ledakan. Gerai Starbucks juga menjadi sasaran kelompok radikal.
Korban luka dirawat di beberapa tempat, yakni Rumah Sakit Angkatan Darat Gatot Soebroto, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, RSUD Tarakan, Rumah Sakit Abdi Waluyo, dan Rumah Sakit Metropolitan Medical Center.
medcom.id, Jakarta: Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengungkapkan, teror di Kawasan Thamrin, pada Kamis 14 Februari 2016, menggunakan aliran dana dari kelompok Bahrun Naim di Suriah. Dana dikirimkan bertahap hingga sejumlah US$900 ribu.
"Sudah. kalau yang ini hanya US$900 Ribu," kata Badrodin di Istana Negara, Jalan Veteran, Jakarta, Jumat (12/2/2016).
Hingga kini pihaknya sudah menangkap 22 pelaku yang terlibat aksi di Thamrin. Badrodin mengatakan, mereka adalah kombatan dari Suriah, Poso dan teroris lokal.
"Yang ditahan kemarin sudah ditambah lagi, 19 ditambah 3 jadi 22 total. Begini, mereka sudah berkolaborasi ada yang dari Syria (Suriah), dari Poso dan lokal. Tidak bisa dikatakan hanya satu saja tapi mereka berkaitan," ungkap dia.
Serangan teror di Thamrin mengakibatkan delapan orang meninggal, dan 27 terluka. Empat dari korban meninggal merupakan pelaku teror. Beberapa tempat seperti pos polisi di Jalan Thamrin juga hancur akibat ledakan. Gerai Starbucks juga menjadi sasaran kelompok radikal.
Korban luka dirawat di beberapa tempat, yakni Rumah Sakit Angkatan Darat Gatot Soebroto, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, RSUD Tarakan, Rumah Sakit Abdi Waluyo, dan Rumah Sakit Metropolitan Medical Center.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)