Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj dalam acara mengenang sejarah resolusi Jihad NU di Jakarta, Kamis 22 Oktober 2015. Antara Foto/Akbar Nugroho Gumay
Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj dalam acara mengenang sejarah resolusi Jihad NU di Jakarta, Kamis 22 Oktober 2015. Antara Foto/Akbar Nugroho Gumay

Ketua Umum PBNU: LGBT Membahayakan

Desi Angriani • 05 Februari 2016 14:43
medcom.id, Jakarta: Ketua PBNU Said Aqil Siradj mendukung kebijakan yang melarang lesbian, gay, biseksual, transgender (LGBT) mengumbar kemesraan di lingkungan kampus. Ia menilai LGBT membahayakan.
 
"Karena itu sudah jelas bukan hanya bertabrakan dengan agama, tapi juga fitrah manusia," kata Said seusai bertemu Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (5/2/2016).
 
Seruan agar kampus melarang LGBT bermesraan disampaikan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir. Menurut Said, seruan itu sudah tepat untuk mengurangi penyebaran LGBT di kampus.

Said menilai, keberadaan LGBT membahayakan. Menurut Said, banyak kasus pembunuhan dilatarbelakangi kisah asmara sesama jenis. "Membahayakan," imbuhnya.
 
Dia pun mengomentasi kasus tewasnya Wayan Mirna Salihin, 27. Said menyebut, jika pembunuhan Mirna karena pelaku penyuka sesama jenis, tentu ini memalukan.
 
"Di baca orang sedunia, oh lesbian di Indonesia itu jalan juga," ujar dia.
 
Tersangka kasus pembunuhan Mirna adalah Jessica Kumala Wongso. Dugaan orientasi seksual Jessica tidak wajar muncul setelah ayah Mirna Darmawan Salihin membaca pesan singkat Jessica ke Mirna melalui aplikasi WhatsApp.
 
"Mir, mau dong dicium sama elu, udah lama," ujar Darmawan menirukan isi pesan singkat Jessica ke Mirna dalam acara Indonesia Lawyers Club di TV One yang tayang pada Selasa 2 Februari.
 


 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan