medcom.id, Jakarta: Sebanyak 961 warga binaan pemasyarakatan (WBP) menderita Human Immunodeficiency Virus (HIV). Pada periode Januari-Agustus 2015, 64 warga binaan meninggal karena penyakit mematikan tersebut.
Kepala Sub Direktorat Komunikasi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Akbar Hadi mengatakan, angka itu berdasarkan data di smslap.ditjenpas.go.id per Agustus 2015. "Narapidana meninggal sebanyak 50 dan tahanan 14 orang," kata Akbar dalam keterangannya, Selasa (31/11/2015).
Angka penderita ini, kata dia, sejatinya sudah jauh menurun dibandingkan pada 2014 yang mencapai 1.566. Menurut dia, para WBP ini rata-rata sudah tertular HIV sejak sebelum masuk ke dalam lembaga pemasyarakatan maupun rumah tahanan.
"Warga binaan yang terinfeksi HIV terbanyak di wilayah DKI yaitu ada 394," jelas dia.
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, kata dia, telah bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk menangani masalah ini. Dia menjelaskan, salah satu yang didorong adalah program perawatan, dukungan dan pengobatan bagi warga binaan orang dengan HIV/AIDS (ODHA).
Akbar juga menerangkan, Ditjen PAS saat ini sedang menyusun Rencana Aksi Nasional (RAN) Penanggulangan HIV/AIDS dan TB di lingkungan UPT Pemasyarakatan 2015-2019. "Mudah-mudahan awal 2016 sudah selesai," jelas dia.
medcom.id, Jakarta: Sebanyak 961 warga binaan pemasyarakatan (WBP) menderita Human Immunodeficiency Virus (HIV). Pada periode Januari-Agustus 2015, 64 warga binaan meninggal karena penyakit mematikan tersebut.
Kepala Sub Direktorat Komunikasi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Akbar Hadi mengatakan, angka itu berdasarkan data di smslap.ditjenpas.go.id per Agustus 2015. "Narapidana meninggal sebanyak 50 dan tahanan 14 orang," kata Akbar dalam keterangannya, Selasa (31/11/2015).
Angka penderita ini, kata dia, sejatinya sudah jauh menurun dibandingkan pada 2014 yang mencapai 1.566. Menurut dia, para WBP ini rata-rata sudah tertular HIV sejak sebelum masuk ke dalam lembaga pemasyarakatan maupun rumah tahanan.
"Warga binaan yang terinfeksi HIV terbanyak di wilayah DKI yaitu ada 394," jelas dia.
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, kata dia, telah bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk menangani masalah ini. Dia menjelaskan, salah satu yang didorong adalah program perawatan, dukungan dan pengobatan bagi warga binaan orang dengan HIV/AIDS (ODHA).
Akbar juga menerangkan, Ditjen PAS saat ini sedang menyusun Rencana Aksi Nasional (RAN) Penanggulangan HIV/AIDS dan TB di lingkungan UPT Pemasyarakatan 2015-2019. "Mudah-mudahan awal 2016 sudah selesai," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)