Ilustrasi warga menjalankan protokol kesehatan dengan memakai masker. AFP
Ilustrasi warga menjalankan protokol kesehatan dengan memakai masker. AFP

Penerapan Protokol Kesehatan Dengan Kearifan Lokal Dinilai Efektif

Sri Yanti Nainggolan • 05 September 2020 13:43
Jakarta: Penerapan protokol kesehatan covid-19 dengan kearifan lokal dinilai lebih efektif. Sebab, tiap daerah membutuhkan metode pendekatan yang disesuaikan dengan kondisi masyarakat.
 
"Kalau di Jakarta, hampir semua pendekatan menggunakan media sosial dan tak bisa represif," kata relawan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Tirta Mandira Hudhi di Gedung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sabtu, 5 September 2020.
 
Contoh lain, pendekatan protokol kesehatan Surabaya, Jawa Timur, melalui akar rumput dan tenaga kesehatan. Sementara itu, Bali mengandalkan polisi adat pecalang dan Solo menggunakan tokoh politik.

Baca: Penanganan Masalah Sosial di Tengah Pandemi Dinilai Baik
 
Warga di Makassar, Sulawesi Selatan, dan Jombang, Jawa Timur, cenderung lebih mau mendengarkan tokoh politik atau tokoh publik. "Kalau di Yogyakarta, mereka mendengar Sri Sultan Hamengkubuwono IX," kata Tirta dia.
 
Kesimpulan tersebut didapat Tirta setelah menjelajahi beberapa daerah untuk Kampanye 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) dan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) beberapa bulan terakhir.
 
Selain kearifan lokal, kampanye protokol kesehatan juga gencar digaungkan di media daring dengan menggandeng influencer.
 
"Kita pakai KOL, influencer yang akan memberi pengaruh besar," tambah Ketua Sub Bidang Mitigasi BNPB Brigjen TNI (Purn) Irwan Amrun pada kesempatan yang sama.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan