Jakarta: Presiden terpilih Prabowo Subianto diyakini tidak akan memfokuskan diri dengan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Sebab, janji politiknya mengutamakan kesejahteraan rakyat miskin.
“Prabowo itu fokusnya tidak di IKN sekarang, fokus dia di urusan bagaimana ada uang ratusan triliun untuk orang miskin,” kata Peneliti Sabang Merauke Circle Syahganda Nainggolan dalam acara Crosscheck Face to Face by Medcom.id dengan tema ‘Menguak Tabir ‘Belok Arah’ Pindah Ibu Kota’ yang disiarkan pada Minggu, 16 Juni 2024.
Syahganda menilai Prabowo juga akan mengutamakan kesejahteraan rakyat ketimbang menuntaskan pembangunan IKN Nusantara. Meskipun, lanjutnya, bebannya akan lebih berat.
“Dan itu lebih mulia walaupun itu beban, beban sampai GP Morgan menurunkan ranting kita, tapi, itu lebih mulia,” ujar Syahganda.
Menurutnya, Prabowo tidak akan bisa memilih IKN dan kesejahteraan rakyat miskin bersamaan. Sebab, dananya tidak akan mencukupi.
“Kalau digabung dengan IKN ini, itu bisa stres, enggak mungkin,” tutur Syahganda.
Jakarta: Presiden terpilih
Prabowo Subianto diyakini tidak akan memfokuskan diri dengan pembangunan Ibu Kota Negara (
IKN) Nusantara. Sebab, janji politiknya mengutamakan kesejahteraan rakyat miskin.
“Prabowo itu fokusnya tidak di IKN sekarang, fokus dia di urusan bagaimana ada uang ratusan triliun untuk orang miskin,” kata Peneliti Sabang Merauke Circle Syahganda Nainggolan dalam acara
Crosscheck Face to Face by Medcom.id dengan tema ‘Menguak Tabir ‘Belok Arah’ Pindah Ibu Kota’ yang disiarkan pada Minggu, 16 Juni 2024.
Syahganda menilai Prabowo juga akan mengutamakan
kesejahteraan rakyat ketimbang menuntaskan pembangunan
IKN Nusantara. Meskipun, lanjutnya, bebannya akan lebih berat.
“Dan itu lebih mulia walaupun itu beban, beban sampai GP Morgan menurunkan ranting kita, tapi, itu lebih mulia,” ujar Syahganda.
Menurutnya, Prabowo tidak akan bisa memilih IKN dan kesejahteraan rakyat miskin bersamaan. Sebab, dananya tidak akan mencukupi.
“Kalau digabung dengan IKN ini, itu bisa stres, enggak mungkin,” tutur Syahganda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)