Jakarta: Ahli Biologi Molekuler Ahmad Rusdan Utomo menyebut swab melalui anus bisa mendeteksi paparan virus korona pada seseorang. Namun, swab ini tidak serta merta menggantikan swab melalui saluran pernafasan atau nasofaring.
"Swab anal tidak menggantikan swab nasofaring," kata Rusdan kepada Medcom.id, Jakarta, Jumat, 29 Januari 2021.
Lulusan Harvard Medical School, Amerika Serikat, ini menjelaskan swab melalui anus hanya digunakan sebagai pelengkap diagnosis. Ini bisa dilakukan bila hasil swab nasofaring menunjukkan hasil negatif.
"Misalnya, hasil swab nasofaring negatif tapi dokter masih menduga kuat bahwa pasien ini masih covid-19, maka dia bisa anjurkan swab anal," ujarnya.
Rusdan menuturkan swab melalui anus bukan satu-satunya cara untuk mendeteksi covid-19. Metode ini hanya pelengkap untuk menguatkan hasil diagnosis.
"Jadi, sekali lagi swab anal tidak menggantikan swab nasofaring," tegas dia.
Baca: Tiongkok Lakukan Metode Swab Anal Covid-19, Apa Alasannya?
Sebelumnya, Tiongkok telah mulai menggunakan metode tes swab melalui anal atau dubur pada pasien suspek virus korona. Metode ini dilakukan kepada mereka yang dianggap berisiko tinggi tertular virus covid-19.
Keputusan ini sontak mengundang perhatian besar dari warga setempat. Namun, dokter memastikan metode ini lebih efektif dalam mendeteksi virus.
Jakarta: Ahli Biologi Molekuler Ahmad Rusdan Utomo menyebut
swab melalui anus bisa mendeteksi paparan virus
korona pada seseorang. Namun, swab ini tidak serta merta menggantikan
swab melalui saluran pernafasan atau nasofaring.
"Swab anal tidak menggantikan
swab nasofaring," kata Rusdan kepada
Medcom.id, Jakarta, Jumat, 29 Januari 2021.
Lulusan Harvard Medical School, Amerika Serikat, ini menjelaskan
swab melalui anus hanya digunakan sebagai pelengkap diagnosis. Ini bisa dilakukan bila hasil
swab nasofaring menunjukkan hasil negatif.
"Misalnya, hasil
swab nasofaring negatif tapi dokter masih menduga kuat bahwa pasien ini masih covid-19, maka dia bisa anjurkan
swab anal," ujarnya.
Rusdan menuturkan
swab melalui anus bukan satu-satunya cara untuk mendeteksi covid-19. Metode ini hanya pelengkap untuk menguatkan hasil diagnosis.
"Jadi, sekali lagi
swab anal tidak menggantikan
swab nasofaring," tegas dia.
Baca: Tiongkok Lakukan Metode Swab Anal Covid-19, Apa Alasannya?
Sebelumnya, Tiongkok telah mulai menggunakan metode tes
swab melalui anal atau dubur pada pasien suspek virus korona. Metode ini dilakukan kepada mereka yang dianggap berisiko tinggi tertular virus
covid-19.
Keputusan ini sontak mengundang perhatian besar dari warga setempat. Namun, dokter memastikan metode ini lebih efektif dalam mendeteksi virus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)