Jakarta: Transparansi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus diupayakan Erick Thohir. Menteri BUMN itu meminta direksi perusahaan pelat merah terbuka kepada masyarakat terkait kondisi terkini.
"Bukan menutupi kebobrokan, yang baik harus disampaikan," kata Erick melalui keterangan yang dikutip pada Senin, 13 Maret 2023.
Menurut dia, banyak perusahaan BUMN yang menutup diri pada media massa selama dia memimpin. Padahal, keterbukaan sangat penting untuk meningkatkan akurasi informasi ke masyarakat.
"Saya mohon kalian harus terus perbaiki, ini tahun ketiga, dan saya berharap sesudah saya jadi Menteri apa yang sudah kita lakukan tidak berjalan, kebiasaan bangsa kita padahal ini penting," tuturnya.
Di sisi lain, dia menyinggung aksi pamer barang mewah yang kerap dilakukan pejabat negara. Menurut dia, hal itu tak sejalan dengan prinsip insan BUMN, yang selalu memberi contoh baik kepada masyarakat.
"Sekarang lagi sering gonjang-ganjing bagaimana pamer-pamer di sosial media. Artinya masyarakat peduli, ketika ada ketidaksetaraan. Kalian suka tidak suka juga pejabat publik yang bukan mempertontonkan kemewahan tapi harus jadi bagian solusi," ujar Erick Thohir.
Dia meyakini BUMN dengan pegawai mencapai 1,6 juta orang dapat menjadi yang terdepan dalam membangun perspektif positif mengenai Indonesia. Baik kepada masyarakat maupun dunia internasional.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Transparansi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus diupayakan
Erick Thohir. Menteri BUMN itu meminta direksi perusahaan pelat merah terbuka kepada masyarakat terkait kondisi terkini.
"Bukan menutupi kebobrokan, yang baik harus disampaikan," kata Erick melalui keterangan yang dikutip pada Senin, 13 Maret 2023.
Menurut dia, banyak perusahaan
BUMN yang menutup diri pada media massa selama dia memimpin. Padahal, keterbukaan sangat penting untuk meningkatkan akurasi informasi ke masyarakat.
"Saya mohon kalian harus terus perbaiki, ini tahun ketiga, dan saya berharap sesudah saya jadi Menteri apa yang sudah kita lakukan tidak berjalan, kebiasaan bangsa kita padahal ini penting," tuturnya.
Di sisi lain, dia menyinggung aksi pamer barang mewah yang kerap dilakukan pejabat negara. Menurut dia, hal itu tak sejalan dengan prinsip insan
BUMN, yang selalu memberi contoh baik kepada masyarakat.
"Sekarang lagi sering gonjang-ganjing bagaimana pamer-pamer di sosial media. Artinya masyarakat peduli, ketika ada ketidaksetaraan. Kalian suka tidak suka juga pejabat publik yang bukan mempertontonkan kemewahan tapi harus jadi bagian solusi," ujar Erick Thohir.
Dia meyakini BUMN dengan pegawai mencapai 1,6 juta orang dapat menjadi yang terdepan dalam membangun perspektif positif mengenai Indonesia. Baik kepada masyarakat maupun dunia internasional.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)