Jakarta: Polisi diimbau mengedukasi keselamatan dan keamanan berkendara kepada anak-anak. Hal itu perlu dilakukan meski mereka belum memiliki surat izin mengemudi (SIM).
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menyikapi tragedi meninggalnya seorang bocah berusia 8 tahun karena tertimpa tembok yang ditabrak motor yang dikendarai anak SMP di Padang. Menurut dia, kenakalan remaja terkait pelanggaran penggunaan kendaraan bermotor harus mendapat perhatian khusus dari polisi.
“Karena makin ke sini, makin banyak anak di bawah umur yang berani bawa kendaraan bermotor. Mereka ini belum siap secara mental dan fisik, masih banyak yang ingin bawa kendaraan hanya untuk gaya-gayaan. Hasilnya apa? Ya seperti ini, sampai meregang nyawa orang lain, membahayakan sekali,” kata Sahroni melalui keterangan tertulis, Kamis, 21 September 2023.
Bendahara Umum (Bendum) DPP Partai NasDem itu juga menyoroti pembiaran para orang tua ketika anak belum cukup umur membawa kendaraan bermotor. Hal itu disesalkan.
Menurut legislator asal DKI Jakarta ini, orang tua juga mengemban tanggung jawab. Sebab, telah membiarkan anaknya ‘terbiasa’ melanggar aturan berkendara.
“Itu motor kan pasti milik orang tua, nah kalau anak ini bawa itu kendaraan, pasti orang tuanya tau, dong? Kalau begitu, berarti ada pembiaran melakukan pelanggaran oleh orang tuanya juga. Karena sudah jelas, anak SMP pasti belum punya SIM,” ungkap dia.
Sahroni berharap pihak kepolisian dapat melihat kasus secara utuh kejadian yang terjadi di Padang. sehingga, kejadian tersebut bisa menjadi pembelajaran bagi seluruh pihak terkait keselamatan berkendara.
“Jadi mohon kepolisian bisa bijak dalam mengusut kasus ini. Agar ke depan, orang tua harus lebih aware terhadap aktivitas anaknya,” ujar dia.
Sebelumnya, seorang bocah berusia 8 tahun meninggal karena tertimpa tembok yang ditabrak motor oleh anak SMP di Padang. Akibat perbuatannya ini, pelaku yang berinisial RH menjadi tersangka dan dikenai Pasal 359 KUHP terkait kelalaian yang mengakibatkan kematian.
Jakarta:
Polisi diimbau mengedukasi keselamatan dan
keamanan berkendara kepada anak-anak. Hal itu perlu dilakukan meski mereka belum memiliki
surat izin mengemudi (SIM).
Hal itu disampaikan Wakil Ketua
Komisi III DPR Ahmad Sahroni menyikapi tragedi meninggalnya seorang bocah berusia 8 tahun karena tertimpa tembok yang ditabrak motor yang dikendarai anak SMP di Padang. Menurut dia, kenakalan remaja terkait pelanggaran penggunaan kendaraan bermotor harus mendapat perhatian khusus dari polisi.
“Karena makin ke sini, makin banyak anak di bawah umur yang berani bawa kendaraan bermotor. Mereka ini belum siap secara mental dan fisik, masih banyak yang ingin bawa kendaraan hanya untuk gaya-gayaan. Hasilnya apa? Ya seperti ini, sampai meregang nyawa orang lain, membahayakan sekali,” kata Sahroni melalui keterangan tertulis, Kamis, 21 September 2023.
Bendahara Umum (Bendum) DPP
Partai NasDem itu juga menyoroti pembiaran para orang tua ketika anak belum cukup umur membawa kendaraan bermotor. Hal itu disesalkan.
Menurut legislator asal DKI Jakarta ini, orang tua juga mengemban tanggung jawab. Sebab, telah membiarkan anaknya ‘terbiasa’ melanggar aturan berkendara.
“Itu motor kan pasti milik orang tua, nah kalau anak ini bawa itu kendaraan, pasti orang tuanya
tau, dong? Kalau begitu, berarti ada pembiaran melakukan pelanggaran oleh orang tuanya juga. Karena sudah jelas, anak SMP pasti belum punya SIM,” ungkap dia.
Sahroni berharap pihak kepolisian dapat melihat kasus secara utuh kejadian yang terjadi di Padang. sehingga, kejadian tersebut bisa menjadi pembelajaran bagi seluruh pihak terkait keselamatan berkendara.
“Jadi mohon kepolisian bisa bijak dalam mengusut kasus ini. Agar ke depan, orang tua harus lebih
aware terhadap aktivitas anaknya,” ujar dia.
Sebelumnya, seorang bocah berusia 8 tahun meninggal karena tertimpa tembok yang ditabrak motor oleh anak SMP di Padang. Akibat perbuatannya ini, pelaku yang berinisial RH menjadi tersangka dan dikenai Pasal 359 KUHP terkait kelalaian yang mengakibatkan kematian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)