Ilustrasi Medcom.id.
Ilustrasi Medcom.id.

BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Perubahan Cuaca Imbas Peningkatan Bibit Siklon 98S

Media Group News • 09 April 2023 04:14
Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap peningkatan bibit siklon 98S di Indonesia. Hal ini berpengaruh pada cuaca di beberapa wilayah.
 
“Sejak 6 April 2023, BMKG mengeluarkan informasi adanya pertumbuhan Bibit Siklon 98S di sekitar Laut Arafuru dan Bibit Siklon 90W di sekitar Samudera Pasifik utara Papua beserta potensi dampak yang dapat ditimbulkannya dan hari ini terjadi penguatan bibit siklon tropis 98S,” ucap Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, dalam konferensi pers, Sabtu, 8 April 2023.
 
Saat ini, bibit siklon 98S berada di sekitar Laut Timor sebelah barat daya Saumlaki, tepatnya di 9,8 derajat LS 129,7 derajat BT dan masih berada di area tanggung jawab Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Jakarta, yang mana kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai 30 knot 56 km/jam, sementara tekanan rendah di sekitar pusat sistemnya mencapai 1003 mb.

Dwikorita menambahkan, bibit siklon 98S bergerak ke arah barat daya dan memiliki peluang kategori tinggi untuk menjadi siklon tropis di wilayah tanggung jawab TCWC Australia dalam 24-36 jam kedepan.
 
“Sehingga konferensi pers ini perlu dilakukan kembali sebab terjadi peningkatan atau penguatan intensitas sesuai prediksi sehingga perlu dipertajam,” ujar Dwikorita.
 
Adapun dampak yang akan terjadi selama 24 jam kedepan ialah hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat di wilayah Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua. Selain itu, angin kencang di wilayah Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua.
 
Baca juga: Gempa di Bukittinggi Sumbar Tak Berpotensi Tsunami

 
Dampak lain yang harus diwaspadai adalah gelombang tinggi hingga mencapai empat meter di beberapa wilayah perairan Indonesia. Gelombang tinggi 1,25 - 2,5 meter di Laut Flores, Perairan Kep. Selayar, Perairan Baubau, Kep.Wakatobi, Laut Seram, Perairan Fakfak dan Kaimana, Laut Banda, Perairan selatan, Kep. Kai, Kep. Aru, dan Laut Arafuru bagian tengah dan timur.
 
Kemudian, gelombang tinggi 2,5 - 4,0 meter di Perairan Kep. Sermata Kep. Letti - Kep. Babar dan Laut Arafuru bagian barat.
 
Selain bibit siklon 98S di Indonesia, terdapat juga bibit siklon 90S. Meskipun peluang terbentuknya rendah, namun BMKG tetap mengingatkan masyarakat untuk waspada.
 
“Peluang terbentuknya rendah sebenarnya kami fokus di 98S meskipun demikian, tetap perlu diwaspadai untuk dampak tidak langsung dari bibit siklon. Meskipun bibit belum menjadi badai tropis 90W di Utara Samudra Pasifik, dapat juga memberikan dampak hujan intensitas rendah hingga lebat di Maluku Utara dan Papua Barat,” jelas Dwikorita.
 
Saat ini, bibit siklon 90W berada di sekitar Samudera Pasifik sebelah utara Papua, tepatnya di sekitar 6,1 derajat LU 138,8 derajat BT dengan kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai 15 knot 28 km/jam. Sementara, tekanan rendah di sekitar pusat sistemnya mencapai 1005 mb.
 
Bibit siklon 90W bergerak ke arah utara hingga barat laut dan semakin menjauhi wilayah Indonesia. Bibit Siklon 90W memiliki peluang kategori rendah untuk menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan. (Devi Rahma Syafira)
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan