Romi: Pemecatan Suharso tidak Sah

medcom.id, Jakarta: Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy masih menyebut Suharso Monoarfa sebagai Wakil Ketua Umum PPP. Romahurmuziy atau akrab disapa Romi mengatakan, pemecatan Suharso tidak sesuai prosedur yang benar. "Proses pengambilan keputusannya tidak dilakukan berdasarkan prosedur sesuai Anggaran Dasar/Rumah Tangga (AD/ART) yang disebutkan pasal 9 ayat 2 Anggaran Rumah Tangga mensyaratkan kehadiran sekurang-kurangnya 8 orang, tapi yang hadir pada saat pemecatan itu hanya tiga orang. Jadi, memang ini menjadi persoalan tersendiri," ujar Romi dalam Prime Time News Metro TV, Jumat (18/04/2014). Romi juga ingin PPP bisa menyelesaikannya dengan win-win solution. "Saya ingin juga koreksi, tidak ada kisruh di PPP. Yang ada beda pendapat. Dan kami pasti akan menyelesaikan perbedaan pendapat ini," tambahnya. Mengenai perbedaan pendapat, Romi juga mengatakan tidak ada perbedaan pendapat antara Sekjen dengan Ketua Umum PPP. "Posisi saya sebagai Sekjen tentu adalah mengawal administrasi dan norma-norma yang sesuai dengan Anggaran Dasar dan Rumah Tangga partai itu, sehingga apa yang saya sampaikan sesungguhnya adalah refleksi dari Anggaran Dasar dan Rumah Tangga partai belaka, tidak lebih," tandasnya.