Wakil Presiden Jusuf Kalla. Foto: Hamim Thohari/Antara
Wakil Presiden Jusuf Kalla. Foto: Hamim Thohari/Antara

Pemerintah Hormati Sabdaraja Yogyakarta

Dheri Agriesta • 05 Mei 2015 19:05
medcom.id, Jakarta: Raja Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono (HB) X mengeluarkan sabdaraja kedua. Salah satu sabdanya adalah pengangkatan GKR Pembayun menjadi putri mahkota dengan mengganti gelar sang putri menjadi GKR Mangkubumi.
 
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemerintah menghormati keputusan Keraton Yogyakarta itu. Pemerintah, kata dia, tak bisa ikut campur. "Kita tidak bisa campur, itu urusan keraton, kita hormati saja," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jalan Veteran III, Jakarta Pusat, Selasa (5/5/2015).
 
Yang pasti, kata dia, pemerintah merespons positif sabdaraja yang dibacakan Sri Sultan HB X itu. JK beranggapan Keraton Yogyakarta sudah mulai memahami kesetaraan gender.

Kerajaan di luar negeri, kata dia, juga menyetarakan gender. JK mencontohkan Inggris, negeri Britania Raya itu dipimpin oleh seorang ratu. "Masa abad 21 masih ada diskriminasi," tandas pria asal Makassar itu.
 
Diketahui, Raja Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono (HB) X mengeluarkan Sabdaraja kedua di Siti Hinggil Keraton Yogyakarta, Selasa hari ini. Namun tak semua keluarga menghadiri acara tersebut. Beberapa di antaranya saudara laki-laki Sultan.
 
Pembacaan Sabdaraja sendiri dilakukan sekitar pukul 11.00 wib. Sebelumnya sekitar pukul 10.50 wib, Sri Sultan tampak memasuki pelataran Siti Hinggi didampingi permaisuri GKR Hemas dan disusul oleh putri-putrinya.
 
Saat pembacaan, Sri Sultan HB mengenakan baju kebesarannya yang berwarna hitam dengan kain batik berwarna coklat bermotif parang dan kulup kepala berwarna biru muda. Sedangkan putri pertamanya, GKR Pembayun mengenakan kebaya tradisional berwarna hijau tosca dipadu kain batik coklat dengan sanggul tengkuk.
 
Isi Sabda raja menurut salah seorang abdi dalem yang tidak mau disebutkan namanya adalah pengangkatan GKR Pembayun menjadi putri mahkota dengan sebelumnya mengganti gelar sang putri menjadi GKR Mangkubumi. Dalam adat keraton gelar Mangkubumi merupakan gelar yang diemban putra mahkota sebelum naik tahta.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan