medcom.id, Jakarta: Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa akan melakukan peluncuran tiga 'kartu sakti' di beberapa daerah di Indonesia. Khofifah mengharapkan kepala daerah gencar mensosialisasikan manfaat kartu ini kepada masyarakat.
"Vokal poinnya adalah Bupati dan Wali Kota. Misal, ada hal-hal teknis terkait pemasangan spanduk atau baliho, TNP2K (Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan) sudah menyiapkan itu sehingga dapat langsung dikomunikasikan ke penerima manfaat karena itu penting," jelas Khofifah di Kantor Kementerian Sosial, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Kamis (23/4/2015).
Selain itu, Khofifah berharap kepala daerah kembali menyisir data-data warga mereka agar tak ada yang terlewat untuk menerima dana bantuan itu. Khofifah pun mengingatkan beberapa pihak terkait harus ikut aktif untuk membantu penyisiran data warga yang dianggap membutuhkan.
Dia berharap seluruh warga yang membutuhkan dapat menerima tiga 'kartu sakti' yang terdiri dari, KKS, KIP, dan KIS ini.
"Jangan sampai ada lagi agar data kita tidak dianggap bermasalah. Harusnya dapat tapi ter-exclude. Yang seperti ini dibantu menyisir," kata Khofifah.
Tiga 'kartu sakti' yaitu KKS, KIS, dan KIP rencananya akan diluncurkan di Klaten, Sleman, Jayapura, Manokwari, Jakarta Utara, Jakarta Timur, Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu, Belitung Timur, Kota Jambi, dan Karawang.
Kartu akan dibagikan kepada seluruh penerima manfaat sehari sebelum launching. Jika berjalan sesuai harapan, pembagian pertama akan dilaksanakan di Klaten, Jawa Tengah, pada 27 April.
medcom.id, Jakarta: Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa akan melakukan peluncuran tiga 'kartu sakti' di beberapa daerah di Indonesia. Khofifah mengharapkan kepala daerah gencar mensosialisasikan manfaat kartu ini kepada masyarakat.
"Vokal poinnya adalah Bupati dan Wali Kota. Misal, ada hal-hal teknis terkait pemasangan spanduk atau baliho, TNP2K (Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan) sudah menyiapkan itu sehingga dapat langsung dikomunikasikan ke penerima manfaat karena itu penting," jelas Khofifah di Kantor Kementerian Sosial, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Kamis (23/4/2015).
Selain itu, Khofifah berharap kepala daerah kembali menyisir data-data warga mereka agar tak ada yang terlewat untuk menerima dana bantuan itu. Khofifah pun mengingatkan beberapa pihak terkait harus ikut aktif untuk membantu penyisiran data warga yang dianggap membutuhkan.
Dia berharap seluruh warga yang membutuhkan dapat menerima tiga 'kartu sakti' yang terdiri dari, KKS, KIP, dan KIS ini.
"Jangan sampai ada lagi agar data kita tidak dianggap bermasalah. Harusnya dapat tapi ter-
exclude. Yang seperti ini dibantu menyisir," kata Khofifah.
Tiga 'kartu sakti' yaitu KKS, KIS, dan KIP rencananya akan diluncurkan di Klaten, Sleman, Jayapura, Manokwari, Jakarta Utara, Jakarta Timur, Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu, Belitung Timur, Kota Jambi, dan Karawang.
Kartu akan dibagikan kepada seluruh penerima manfaat sehari sebelum launching. Jika berjalan sesuai harapan, pembagian pertama akan dilaksanakan di Klaten, Jawa Tengah, pada 27 April.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)