medcom.id, Jakarta: Tim SAR terus berupaya mengangkat badan AirAsia QZ8501 dari dasar laut di Selat Karimata, Kalimantan Tengah. Berkejaran dengan cuaca, tim penyelam sudah mulai turun sejak Selasa (27/1/2015) pagi.
"Tadi pagi jam 6 tim penyelam sudah turun untuk mengaitkan tali sling ke main body pesawat," kata Direktur Operasional Basarnas, Marsekal Pertama SB Supriyadi, kepada Metrotvnews.com, Selasa (27/1/2015).
Perwira Tinggi Angkatan Udara itu mengatakan tim penyelam sedang mengaitkan tali sling baja ke badan pesawat yang berukuran 5x4x2,5 meter. Tahapan selanjutnya ialah mengangkat badan pesawat dengan dibantu lifting bag untuk membagi beban agar tidak bertumpu di tali sling.
"Saat ini tim penyelam sedang mengaitkan tali sling baja. Harapan rekayasa teknik yang sedang dilakukan bisa mengangkat body pesawat," ungkapnya.
Senin (26/1/2015), pengangkatan badan pesawat milik maskapai asal Malaysia itu gagal dilakukan. Pengangkatan badan pesawat dengan floating bag dalam tiga hari terakhir, gagal.
Metode mengaitkan tali ke badan pesawat lalu menariknya dengan sistem wire juga membuahkan hasil nol. Terlebih, cuaca di lokasi badan pesawat ditemukan, buruk. Kecepatan arus di perairan Selat Karimata mencapai 2,5 knot. Ketinggian gelombang juga mencapai 3-4 meter.
medcom.id, Jakarta: Tim SAR terus berupaya mengangkat badan AirAsia QZ8501 dari dasar laut di Selat Karimata, Kalimantan Tengah. Berkejaran dengan cuaca, tim penyelam sudah mulai turun sejak Selasa (27/1/2015) pagi.
"Tadi pagi jam 6 tim penyelam sudah turun untuk mengaitkan tali sling ke main body pesawat," kata Direktur Operasional Basarnas, Marsekal Pertama SB Supriyadi, kepada
Metrotvnews.com, Selasa (27/1/2015).
Perwira Tinggi Angkatan Udara itu mengatakan tim penyelam sedang mengaitkan tali sling baja ke badan pesawat yang berukuran 5x4x2,5 meter. Tahapan selanjutnya ialah mengangkat badan pesawat dengan dibantu lifting bag untuk membagi beban agar tidak bertumpu di tali sling.
"Saat ini tim penyelam sedang mengaitkan tali sling baja. Harapan rekayasa teknik yang sedang dilakukan bisa mengangkat
body pesawat," ungkapnya.
Senin (26/1/2015), pengangkatan badan pesawat milik maskapai asal Malaysia itu gagal dilakukan. Pengangkatan badan pesawat dengan floating bag dalam tiga hari terakhir, gagal.
Metode mengaitkan tali ke badan pesawat lalu menariknya dengan sistem wire juga membuahkan hasil nol. Terlebih, cuaca di lokasi badan pesawat ditemukan, buruk. Kecepatan arus di perairan Selat Karimata mencapai 2,5 knot. Ketinggian gelombang juga mencapai 3-4 meter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(BOB)