Jakarta: Sebanyak 43 orang keracunan usai menyantap makan siang setelah perlombaan nasional Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang diadakan di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 145 Menteng Pulo, Setiabudi Jakarta Selatan, Sabtu 27 Januari 2018. Korban segera ditangani oleh tim reaksi cepat.
Kapolsek Setiabudi, AKBP Irwa Zaini Adib, menuturkan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB setelah perlombaan usai. Peserta lomba yang berasal dari tiga sekolah, lantas menyantap makan siang yang disediakan yakni nasi goreng.
"Siswa berasal dari SMPN 3 (Purwakarta), SDN 2 Suka Asih (Tangerang) dan SMP Islam Durul Yakin (Serang)," kata Irwa, ketika dikonfirmasi Medcom.id melalui kegerangan tertulis, di Jakarta, Sabtu 27 Januari 2018.
Setelah selesai makan siang para korban mengeluh sakit perut, mual, muntah adapula yang pingsan. Melihat situasi itu, panitia penyelenggara berkoordinasi dengan tim medis Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan langsung menangani korban. Mereka yang keracunan kemudian diberikan obat.
Penanganan korban keracunan juga dibantu tim gerak cepat (quick response) dari dokter Kecamatan Setiabudi dan dokter polisi Kepolisian Resor (Polres) Jakarta Selatan.
"Tidak ada yang dibawa ke rumah sakit. Namun korban saat ini para korban masih lemas dan masih dalam perawatan tim medis," ucap Irwa.
Dari kejadin ini, polisi kemudian memerika enam orang saksi dan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) di Mapolsek Metro Setiabudi, Jakarta Selatan. Selain itu, polisi juga mengambil sampel makanan untuk diuji laboratorium.
"Anggota masih di lab untuk menunggu hasil," pungkas dia.
Barang bukti sampel makanan. (Istimewa)
Berikut data korban yang dihimpun dari Kapolsek Setiabudi, AKBP Irwa Zaini Adib, yakni:
SMP 3 Purwakarta 19 orang :
Ismi (pingsan), Diandra (pingsan), Ibu Ratih, Fani (pingsan), Widya (pingsan) Nanda (pingsan), Mustika (pingsan), Dewi (pingsan), Raska (pingsan), Mutia (pingsan), Syifa (pingsan), Intan (pingsan), Agi (pingsan), Ulan (mual), Farhan (mual), Bunga (mual, pusing), Karin (mual), Alvin (mual) dan Widya (mual)
SDN Suka Asih 2, Tangerang 15 orang:
Natasya (mual), Ladisa (mual), Geischa (mual), Nuraini (mual), Risma (mual), Anggi (mual), Dinda (mual), Novita (mual), Davina (mual), Zaskia (mual), Septiani (mual), Siti (mual), Lulu (mual), Vina (mual) dan Rendy (mual)
SMP Islam Durul Yakin, Serang 9 orang:
Fatma (mual), Khorilah (mual), Saimah (mual), Ayu (mual), Khomaria (mual), Saiful (mual), Ipul (mual), Dea (mual) dan Njat (mual).
Jakarta: Sebanyak 43 orang keracunan usai menyantap makan siang setelah perlombaan nasional Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang diadakan di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 145 Menteng Pulo, Setiabudi Jakarta Selatan, Sabtu 27 Januari 2018. Korban segera ditangani oleh tim reaksi cepat.
Kapolsek Setiabudi, AKBP Irwa Zaini Adib, menuturkan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB setelah perlombaan usai. Peserta lomba yang berasal dari tiga sekolah, lantas menyantap makan siang yang disediakan yakni nasi goreng.
"Siswa berasal dari SMPN 3 (Purwakarta), SDN 2 Suka Asih (Tangerang) dan SMP Islam Durul Yakin (Serang)," kata Irwa, ketika dikonfirmasi Medcom.id melalui kegerangan tertulis, di Jakarta, Sabtu 27 Januari 2018.
Setelah selesai makan siang para korban mengeluh sakit perut, mual, muntah adapula yang pingsan. Melihat situasi itu, panitia penyelenggara berkoordinasi dengan tim medis Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan langsung menangani korban. Mereka yang keracunan kemudian diberikan obat.
Penanganan korban keracunan juga dibantu tim gerak cepat (
quick response) dari dokter Kecamatan Setiabudi dan dokter polisi Kepolisian Resor (Polres) Jakarta Selatan.
"Tidak ada yang dibawa ke rumah sakit. Namun korban saat ini para korban masih lemas dan masih dalam perawatan tim medis," ucap Irwa.
Dari kejadin ini, polisi kemudian memerika enam orang saksi dan dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) di Mapolsek Metro Setiabudi, Jakarta Selatan. Selain itu, polisi juga mengambil sampel makanan untuk diuji laboratorium.
"Anggota masih di lab untuk menunggu hasil," pungkas dia.
Barang bukti sampel makanan. (Istimewa)
Berikut data korban yang dihimpun dari Kapolsek Setiabudi, AKBP Irwa Zaini Adib, yakni:
SMP 3 Purwakarta 19 orang :
Ismi (pingsan), Diandra (pingsan), Ibu Ratih, Fani (pingsan), Widya (pingsan) Nanda (pingsan), Mustika (pingsan), Dewi (pingsan), Raska (pingsan), Mutia (pingsan), Syifa (pingsan), Intan (pingsan), Agi (pingsan), Ulan (mual), Farhan (mual), Bunga (mual, pusing), Karin (mual), Alvin (mual) dan Widya (mual)
SDN Suka Asih 2, Tangerang 15 orang:
Natasya (mual), Ladisa (mual), Geischa (mual), Nuraini (mual), Risma (mual), Anggi (mual), Dinda (mual), Novita (mual), Davina (mual), Zaskia (mual), Septiani (mual), Siti (mual), Lulu (mual), Vina (mual) dan Rendy (mual)
SMP Islam Durul Yakin, Serang 9 orang:
Fatma (mual), Khorilah (mual), Saimah (mual), Ayu (mual), Khomaria (mual), Saiful (mual), Ipul (mual), Dea (mual) dan Njat (mual).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)