Jakarta: Polda Banten mengerahkan personelnya untuk membantu masyarakat pascagempa 6,9 skala richter (SR). Mereka berpatroli ke rumah-rumah warga yang ditinggal mengungsi.
“Personel Polsek dan Polres sedang di lapangan untuk melakukan imbauan dan mengecek lapangan,” kata Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi dalam keterangan tertulis, Jumat 2 Agustus 2019.
Selain itu, mereka juga mengerahkan 50 personel dari Polres Lebak. Mereka berpatroli menyusuri pantai pascagempa.
Edy menyebut, kepolisian dari Polsek lain turut dikerahkan untuk mengimbau masyarakat pindah ke dataran yang lebih tinggi. Dia mengatakan kepolisian juga mengawasi rumah yang ditinggalkan warga.
“Kami juga patroli skala besar yaitu 200 personel ke arah Kecamatan Sumur, Pandeglang,” ucap Edy.
Gempa berkekuatan 6,9 skala Richter (SR) melanda Banten. Fenomena ini berpotensi menyebabkan tsunami.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa terjadi pukul 19.03 WIB, Jumat, 2 Agustus 2019. Titik gempa berada di 7,54 LS dan 104,58 BT atau 147 km barat daya Banten di kedalaman 10 km.
Belum diketahui apakah ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, getaran terasa keras di DKI Jakarta.
Jakarta: Polda Banten mengerahkan personelnya untuk membantu masyarakat pascagempa 6,9 skala richter (SR). Mereka berpatroli ke rumah-rumah warga yang ditinggal mengungsi.
“Personel Polsek dan Polres sedang di lapangan untuk melakukan imbauan dan mengecek lapangan,” kata Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi dalam keterangan tertulis, Jumat 2 Agustus 2019.
Selain itu, mereka juga mengerahkan 50 personel dari Polres Lebak. Mereka berpatroli menyusuri pantai pascagempa.
Edy menyebut, kepolisian dari Polsek lain turut dikerahkan untuk mengimbau masyarakat pindah ke dataran yang lebih tinggi. Dia mengatakan kepolisian juga mengawasi rumah yang ditinggalkan warga.
“Kami juga patroli skala besar yaitu 200 personel ke arah Kecamatan Sumur, Pandeglang,” ucap Edy.
Gempa berkekuatan 6,9 skala Richter (SR) melanda Banten. Fenomena ini berpotensi menyebabkan tsunami.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa terjadi pukul 19.03 WIB, Jumat, 2 Agustus 2019. Titik gempa berada di 7,54 LS dan 104,58 BT atau 147 km barat daya Banten di kedalaman 10 km.
Belum diketahui apakah ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, getaran terasa keras di DKI Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)