Jakarta: Korban jiwa akibat covid-19 masih menghantui Indonesia. Tercatat, puluhan ribu pasien meninggal akibat paparan covid-19 pada Juli 2021.
"Dalam bulan Juli saja, kita sudah kehilangan 24.496 nyawa, dengan rata-rata kematian harian di atas seribu orang," kata juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Wiku Adisasmito melalui telekonferensi di Jakarta, Selasa, 10 Agustus 2021.
Wiku mengatakan kasus kematian akibat covid-19 di Indonesia masih tinggi. Persentase kematian saat ini ada di angka 2,92 persen.
"Sebagai gambaran persentase kematian di tingkat dunia saat ini sebesar 2,12 persen," ujar Wiku.
Baca: Pemerintah Beberkan Alasan PPKM Belum Disetop
Persentase kasus kematian terus meningkat tiga pekan terakhir. Meskipun, kata Wiku, persentase kesembuhan juga menunjukkan peningkatan.
"Kematian di tingkat nasional bisa dilihat dengan persentase agar tidak bias karena terpengaruh naik atau turunnya kasus positif. Sedangkan, untuk melihat kenaikan di tingkat provinsi bisa melihat angka kenaikannya agar bisa menilai provinsi mana yang perlu segera ditangani karena kenaikan kematiannya," tutur Wiku.
Ada lima provinsi dengan tingkat kematian masih tinggi. Kelima provinsi itu yakni Riau, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Bangka Belitung, dan Jawa Tengah.
Wiku meminta masyarakat tidak bandel, mematuhi protokol kesehatan, dan aturan pemerintah agar covid-19 tidak terus-menerus merenggut nyawa.
"Maka dari itu, selain berfokus dengan penurunan kasus aktif, penurunan kematian juga perlu jadi fokus utama dalam perpanjangan PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) ini," ucap Wiku.
Kepala daerah juga diminta sigap memenuhi kebutuhan pasien covid-19. Ketersediaan oksigen dan obat tidak boleh menipis. Wiku meminta kepala daerah langsung menghubungi pemerintah pusat jika hal tersebut terjadi.
Jakarta: Korban jiwa akibat covid-19 masih menghantui Indonesia. Tercatat, puluhan ribu pasien meninggal akibat paparan
covid-19 pada Juli 2021.
"Dalam bulan Juli saja, kita sudah kehilangan 24.496 nyawa, dengan rata-rata kematian harian di atas seribu orang," kata juru bicara Satuan Tugas (
Satgas) Covid-19 Wiku Adisasmito melalui telekonferensi di Jakarta, Selasa, 10 Agustus 2021.
Wiku mengatakan kasus kematian akibat covid-19 di Indonesia masih tinggi. Persentase kematian saat ini ada di angka 2,92 persen.
"Sebagai gambaran persentase kematian di tingkat dunia saat ini sebesar 2,12 persen," ujar Wiku.
Baca:
Pemerintah Beberkan Alasan PPKM Belum Disetop
Persentase kasus kematian terus meningkat tiga pekan terakhir. Meskipun, kata Wiku, persentase kesembuhan juga menunjukkan peningkatan.
"Kematian di tingkat nasional bisa dilihat dengan persentase agar tidak bias karena terpengaruh naik atau turunnya kasus positif. Sedangkan, untuk melihat kenaikan di tingkat provinsi bisa melihat angka kenaikannya agar bisa menilai provinsi mana yang perlu segera ditangani karena kenaikan kematiannya," tutur Wiku.
Ada lima provinsi dengan tingkat kematian masih tinggi. Kelima provinsi itu yakni Riau, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Bangka Belitung, dan Jawa Tengah.
Wiku meminta masyarakat tidak bandel, mematuhi protokol kesehatan, dan aturan pemerintah agar covid-19 tidak terus-menerus merenggut nyawa.
"Maka dari itu, selain berfokus dengan penurunan kasus aktif, penurunan kematian juga perlu jadi fokus utama dalam perpanjangan PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) ini," ucap Wiku.
Kepala daerah juga diminta sigap memenuhi kebutuhan pasien covid-19. Ketersediaan oksigen dan obat tidak boleh menipis. Wiku meminta kepala daerah langsung menghubungi pemerintah pusat jika hal tersebut terjadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)