Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengenalkan dan menanamkan Pancasila kepada generasi muda melalui kegiatan bedah musik (Foto:Dok.BPIP)
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengenalkan dan menanamkan Pancasila kepada generasi muda melalui kegiatan bedah musik (Foto:Dok.BPIP)

Bedah Musik Kebangsaan Dinilai Efektif Tanamkan Pancasila kepada Milenial

Rosa Anggreati • 13 Oktober 2021 12:06
Bogor: Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengenalkan dan menanamkan Pancasila kepada generasi muda melalui kegiatan bedah musik. Cara ini dinilai lebih efektif untuk merangkul milenial.
 
Acara bedah musik bertajuk Bedah Musik Kebangsaan; Sosialisasi Nilai-Nilai Pancasila Lewat Musik 2021, diselenggarakan BPIP bekerja sama dengan Indonesia Care dan Sinergy Foundation, di Auditorium Andi Hakim Nasution IPB University, Bogor, Selasa, 10 Oktober 2021.
 
"Kegiatan bedah musik seperti ini cocok dan efektif untuk menanamkan nilai kebangsaan dan sejalan dengan jiwa milenial dibandingkan dengan kami dulu yang belajar Pancasila paket 15 jam saat masuk kampus, dan paket 100 jam saat masuk PNS," kata Sekretaris Institute IPB University Aceng Hidayat.
 
Terobosan baru pada era multimedia sekarang ini perlu dilakukan dalam mengenalkan Pancasila kepada generasi muda bangsa.
 
"Mudah-mudahan dengan kegiatan bedah musik kebangsaan dari BPIP akan memberikan manfaat lebih baik dan menginternalisasi, sehingga nilai Pancasila bisa kita implementasikan dalam kehidupan sehari-hari," ucap Aceng.
 
IPB menegaskan diri sebagai kampus Pancasilais. Hal ini karena IPB selalu menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada setiap mahasiswanya. Misalnya, IPB mewajibkan mahasiswa baru untuk masuk asrama selama satu tahun. Selama berada di asrama, mereka dicampur dengan mahasiswa lain yang berbeda etnis.
 
"Juga ada Gebyar Nusantara yang diselenggarakan setiap tahun. Di acara itu ditampilkan atraksi daerah seperti kesenian dan kulinernya," tutur Aceng.
 
Sementara itu, Plt Sekretaris Utama BPIP Dr Karjono mengatakan dahulu masyarakat mengenal Pancasila dengan doktrin berupa hapalan dan pelajaran konstitusi. 
 
"Kalau sekarang diajari dengan cara seperti itu lagi, generasi milenial bisa tidur," kata Karjono.
 
Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi BPIP untuk menyosialisasikan Pancasila kepada milenial melalui kuliner, kesenian, film, atau animasi.
 
"Itu adalah imbauan dari Presiden Jokowi supaya generasi milenial tersentuh Pancasila," kata Karjono.
 
Dengan diadakannya kegiatan bedah musik, diharapkan generasi milenial dapat mengingat Pancasila sebagai perjanjian bangsa, ingat Bhinneka Tunggal Ika, ingat NKRI, dan ingat UUD 1945.
 
"Ini harus kita pegang teguh," ucap Karjono. 
 
Bedah Musik Kebangsaan Dinilai Efektif Tanamkan Pancasila kepada Milenial

Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia menyebutkan beberapa tahun lalu dia mendirikan Sinergy Foundation. Kemudian, dia berinteraksi dengan sejumlah musisi yang memiliki idealisme seperti Pay Burman dan Ari Lasso yang sudah bergabung dalam Indonesia Care.
 
"Mereka musisi tapi idealismenya soal Pancasila tak perlu diragukan. Bagi mereka musik harus menjadi alat propaganda," katanya.
 
Akhirnya, Sinergy Foundation dan Indonesia Care bekerja sama membuat album lagu bertema kebangsaan. Ada lima lagu bertema kebangsaan dan empat lagu nasional yang didaur ulang.
 
"Musik harus menjadi bahasa universal untuk mengenalkan Indonesia. Sebisa mungkin kita masuki gaya dan keinginan tren anak-anak muda sekarang," ujar Doli.
 
Kemudian, BPIP menangkap upaya mengenalkan Pancasila melalui musik ini dan digelarlah bedah musik untuk mengenalkan nilai-nilai Pancaila.
 
"Ini sudah keempat kali, pertama di Unpad, kedua UI, ketiga Untirta, dan keempat IPB. Mungkin nanti juga bisa digelar di SMA dan pesantren untuk menyampaikan nilai-nilai Pancasila melalui musik," kata Doli.
 
Pada acara ini, ditampilkan pertunjukan musik dari musisi yang tergabung dalam Indonesia Care. Para musisi ini membawakan lagu-lagu nasional dengan aransemen kekinian. Di antaranya lagu Bangun Pemudi Pemuda dan Rayuan Pulau Kelapa. Kemudian, digelar bedah lagu Bangun Pemudi Pemuda karangan Alfred Simanjuntak oleh Ahmad Doli Kurnia.
 
Hadir pada acara tersebut Rektor IPB Prof Arif Satria, Direktur Sosialisasi Komunikasi dan Jaringan BPIP M Akbar Hadiprabowo, serta para mahasiswa IPB.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan