Jakarta: Polri telah memvaksinasi 11 juta warga Indonesia. Data itu merupakan akumulasi dari Februari hingga 14 Agustus 2021.
"Jumlah orang yang sudah divaksin sebanyak 11.312.001 orang," kata Asisten Kapolri Bidang Operasi (Asops) Irjen Imam Sugianto dalam konferensi pers kedatangan vaksin covid-19 tahap ke-37 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin, 16 Agustus 2021.
Imam mengatakan hingga 14 Agustus 2021, pihaknya telah menerima 12.391.320 dosis vaksin. Korps Bhayangkara terus menggencarkan vaksinasi dengan melibatkan 6.008 tenaga vaksinator dari personel Polri.
"Kemudian, dibantu dengan mitra Polri sebanyak 11.994 orang," ujar Imam.
Imam mengatakan jumlah tenaga vaksinator bertambah menjadi 18.002 orang. Polri mendapat bantuan tenaga vaksinator dari tenaga medis lain dan relawan yang telah menjalani pelatihan di Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Menurut Imam, Polri tidak hanya membantu menyukseskan vaksinasi massal dan pengamanan stok maupun distribusi vaksin. Polri juga membantu pelaksanaan kegiatan tracing atau pelacakan.
"Dengan mengerahkan total tenaga tracer sebanyak 61.217 personel di seluruh Indonesia," kata jenderal bintang dua itu.
Baca: Jokowi: Perang Melawan Covid-19 Tidak Berhasil Jika Terjadi Ketidakdilan Akses Vaksin
Imam menyebut tracer atau pelakcak terbagi dalam dua kategori, yakni lapangan dan digital. Tracer lapangan ada sebanyak 58.929 personel, sedangkan tracer digital sebanyak 2.228 personel.
"Seluruh personel yang menjadi tenaga tracer telah mengikuti pelatihan khusus yang diselenggarakan Kemenkes sebelum diterjunkan ke lapangan, agar betul-betul memahami teknis penelusuran dalam kegiatan tracing khususnya kepada kasus covid-19 ini," kata Imam.
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
Jakarta: Polri telah memvaksinasi 11 juta warga Indonesia. Data itu merupakan akumulasi dari Februari hingga 14 Agustus 2021.
"Jumlah orang yang sudah divaksin sebanyak 11.312.001 orang," kata Asisten Kapolri Bidang Operasi (Asops) Irjen Imam Sugianto dalam konferensi pers kedatangan vaksin covid-19 tahap ke-37 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin, 16 Agustus 2021.
Imam mengatakan hingga 14 Agustus 2021, pihaknya telah menerima 12.391.320 dosis vaksin. Korps Bhayangkara terus menggencarkan vaksinasi dengan melibatkan 6.008 tenaga vaksinator dari personel Polri.
"Kemudian, dibantu dengan mitra Polri sebanyak 11.994 orang," ujar Imam.
Imam mengatakan jumlah tenaga vaksinator bertambah menjadi 18.002 orang. Polri mendapat bantuan tenaga vaksinator dari tenaga medis lain dan relawan yang telah menjalani pelatihan di Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Menurut Imam, Polri tidak hanya membantu menyukseskan vaksinasi massal dan pengamanan stok maupun distribusi vaksin. Polri juga membantu pelaksanaan kegiatan tracing atau pelacakan.
"Dengan mengerahkan total tenaga tracer sebanyak 61.217 personel di seluruh Indonesia," kata jenderal bintang dua itu.
Imam menyebut tracer atau pelakcak terbagi dalam dua kategori, yakni lapangan dan digital. Tracer lapangan ada sebanyak 58.929 personel, sedangkan tracer digital sebanyak 2.228 personel.
"Seluruh personel yang menjadi tenaga tracer telah mengikuti pelatihan khusus yang diselenggarakan Kemenkes sebelum diterjunkan ke lapangan, agar betul-betul memahami teknis penelusuran dalam kegiatan tracing khususnya kepada kasus covid-19 ini," kata Imam.
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.