Penerima Vaksin di Indonesia Tertinggi se-Asia Tenggara
Nur Azizah • 31 Mei 2021 14:41
Jakarta: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan penerima vaksin di Indonesia tertinggi se-Asia Tenggara. Namun, penerima vaksin di Indonesia masih kalah dari beberapa negara lain yang berpopulasi tinggi.
"Kalau kita lihat perbandingan kita dengan vaksinasi dari pada negara besar lain seperti Tiongkok dan Amerika, kita masih di bawah," kata Erick di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, Senin, 31 Mei 2021.
Per Minggu, 30 Mei 2021, jumlah penerima vaksin dosis pertama mencapai 16,3 juta orang. Sementara itu, penerima vaksin dosis kedua baru sekitar 10,58 juta orang.
"Alhamdulillah pemerintah dibantu rakyat semua kita sudah mendapatkan vaksinasi sebesar 26,9 juta orang sudah divaksinasi. Tentu ini akan terus kita tingkatkan," ucapnya.
Baca: Bio Farma Sudah Produksi 51,3 Juta Dosis Vaksin Sinovac
Erick menyampaikan vaksinasi bisa mengurangi dampak kesehatan akibat covid-19. Vaksin juga menekan penularan dan kematian akibat virus tersebut.
"Yang terpenting juga untuk ekonominya sendiri, kita bisa mengurangi pengurangan tenaga kerja supaya bisa mempercepat ekonomi kita balik," ucap dia.
Pemerintah sejak awal konsisten dengan Program Indonesia Sehat, Indonesia Bekerja, dan Indonesia Tumbuh. Vaksinasi merupakan upaya untuk mewujudkan ketiga program tersebut.
"Vaksinasi game changer. Tetapi vaksinasi tanpa didukung oleh protokol kesehatan oleh masyarakat menjadi sesuatu yang tidak bisa sustainable atau berkelanjutan," ucapnya.
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20.05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
Jakarta: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan penerima vaksin di Indonesia tertinggi se-Asia Tenggara. Namun, penerima vaksin di Indonesia masih kalah dari beberapa negara lain yang berpopulasi tinggi.
"Kalau kita lihat perbandingan kita dengan vaksinasi dari pada negara besar lain seperti Tiongkok dan Amerika, kita masih di bawah," kata Erick di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, Senin, 31 Mei 2021.
Per Minggu, 30 Mei 2021, jumlah penerima vaksin dosis pertama mencapai 16,3 juta orang. Sementara itu, penerima vaksin dosis kedua baru sekitar 10,58 juta orang.
"Alhamdulillah pemerintah dibantu rakyat semua kita sudah mendapatkan vaksinasi sebesar 26,9 juta orang sudah divaksinasi. Tentu ini akan terus kita tingkatkan," ucapnya.
Erick menyampaikan vaksinasi bisa mengurangi dampak kesehatan akibat covid-19. Vaksin juga menekan penularan dan kematian akibat virus tersebut.
"Yang terpenting juga untuk ekonominya sendiri, kita bisa mengurangi pengurangan tenaga kerja supaya bisa mempercepat ekonomi kita balik," ucap dia.
Pemerintah sejak awal konsisten dengan Program Indonesia Sehat, Indonesia Bekerja, dan Indonesia Tumbuh. Vaksinasi merupakan upaya untuk mewujudkan ketiga program tersebut.
"Vaksinasi game changer. Tetapi vaksinasi tanpa didukung oleh protokol kesehatan oleh masyarakat menjadi sesuatu yang tidak bisa sustainable atau berkelanjutan," ucapnya.
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20.05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.