Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memantau kinerja pemerintah provinsi (pemprov) dalam menangani pandemi covid-19. Rapor paling buruk, yaitu DKI Jakarta.
"Kami melihat masih banyak yang masih dalam kondisi kendali, kecuali Jakarta. Ini kapasitasnya (penanganan) E," kata Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 27 Mei 2021.
Dia menyebut setidaknya ada beberapa aspek yang dilihat Kemenkes dalam menentukan penilaian tersebut. Di antaranya, penghitungan laju penularan, bed occupancy rate (BOR) atau kapasitas keterisian rumah sakit dan penelusuran kasus.
Berdasarkan poin pemaparan Dante, hanya DKI Jakarta yang mendapat nilai E. Sedangkan 33 provinsi lainnya mendapat nilai C dan D.
Baca: 1.511 Pasien Covid-19 Dirawat di RSD Wisma Atlet
Dia mengatakan penularan lokal covid-19 di Ibu Kota memasuki level empat. Status ini menandakan ditemukan 150 kasus penularan per 100 ribu penduduk yang dilaporkan setiap pekan.
Di sisi lain, penulusuran kasus yang dilakukan tak terlalu baik. Padahal, penelusuran harus dilakukan dengan maksimal untuk memutus rantai penularan.
Selain itu, tingkat keterpakaian tempat tidur perawatan covid-19 di DKI masih normal. Tingkat keterpakaian sebesar 28,53 persen.
Namun, dia menyampaikan tingkat keterpakaian tempat tidur perawatan covid-19 mulai meningkat. Hal ini disebabkan karena peningkatan kasus penyebaran virus korona di Ibu Kota.
Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memantau kinerja pemerintah provinsi (pemprov) dalam menangani
pandemi covid-19. Rapor paling buruk, yaitu DKI Jakarta.
"Kami melihat masih banyak yang masih dalam kondisi kendali, kecuali Jakarta. Ini kapasitasnya (penanganan) E," kata Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 27 Mei 2021.
Dia menyebut setidaknya ada beberapa aspek yang dilihat Kemenkes dalam menentukan penilaian tersebut. Di antaranya, penghitungan laju penularan,
bed occupancy rate (BOR) atau kapasitas keterisian rumah sakit dan penelusuran kasus.
Berdasarkan poin pemaparan Dante, hanya
DKI Jakarta yang mendapat nilai E. Sedangkan 33 provinsi lainnya mendapat nilai C dan D.
Baca:
1.511 Pasien Covid-19 Dirawat di RSD Wisma Atlet
Dia mengatakan penularan lokal covid-19 di Ibu Kota memasuki level empat. Status ini menandakan ditemukan 150 kasus penularan per 100 ribu penduduk yang dilaporkan setiap pekan.
Di sisi lain, penulusuran kasus yang dilakukan tak terlalu baik. Padahal, penelusuran harus dilakukan dengan maksimal untuk memutus rantai penularan.
Selain itu, tingkat keterpakaian tempat tidur perawatan
covid-19 di DKI masih normal. Tingkat keterpakaian sebesar 28,53 persen.
Namun, dia menyampaikan tingkat keterpakaian tempat tidur perawatan covid-19 mulai meningkat. Hal ini disebabkan karena peningkatan kasus penyebaran virus korona di Ibu Kota.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)