medcom.id, Jakarta: Cuaca lagi-lagi menjadi kendala upaya pencarian korban dan bangkai pesawat AirAsia QZ8501. Hujan lebat plus gelombang laut yang tinggi membuat pencarian menjadi kurang maksimal.
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya FHB Soelistyo mengatakan kondisi cuaca memang tidak ideal untuk misi pencarian dan evakuasi. Kondisi hujan disertai gelombang tinggi akan terus terjadi di daerah operasi pencarian hingga seminggu kedepan.
"Kusulitan kita adalah kondisi cuaca yang kurang bersahabat. Gelombang bisa setinggi 3-4 meter. Besok situasi cuaca diprediksi sama, Tim SAR akan menghadapi kondisi cuaca seperti itu setidaknya sampai 4 Januari," Kata FHB Soelistyo di Gedung Basarnas Jalan Angkasa Jakarta Pusat, Kamis (1/1/2015).
Ia kemudian menjelaskan hambatan cuaca sangat mempengaruhi proses evakuasi. Hari ini saja, ada satu jenazah yang tidak bisa diangkut ke Pangkalan Bun akibat cuaca buruk. Jenazah berjenis kelamin perempuan itu terpaksa tetap berada di KRI Yos Sudharso hingga esok Hari.
"Total ada 9, 6 sudah di Surabaya dan dua ada di Pangkalan Bun menunggu didorong ke Surabaya malam ini. Satu jenazah masih di KRI Yos Sudharso karena helikopter tidak bisa kembali ke kapal karena cuaca tidak mendukung," ungkapnya.
medcom.id, Jakarta: Cuaca lagi-lagi menjadi kendala upaya pencarian korban dan bangkai pesawat AirAsia QZ8501. Hujan lebat plus gelombang laut yang tinggi membuat pencarian menjadi kurang maksimal.
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya FHB Soelistyo mengatakan kondisi cuaca memang tidak ideal untuk misi pencarian dan evakuasi. Kondisi hujan disertai gelombang tinggi akan terus terjadi di daerah operasi pencarian hingga seminggu kedepan.
"Kusulitan kita adalah kondisi cuaca yang kurang bersahabat. Gelombang bisa setinggi 3-4 meter. Besok situasi cuaca diprediksi sama, Tim SAR akan menghadapi kondisi cuaca seperti itu setidaknya sampai 4 Januari," Kata FHB Soelistyo di Gedung Basarnas Jalan Angkasa Jakarta Pusat, Kamis (1/1/2015).
Ia kemudian menjelaskan hambatan cuaca sangat mempengaruhi proses evakuasi. Hari ini saja, ada satu jenazah yang tidak bisa diangkut ke Pangkalan Bun akibat cuaca buruk. Jenazah berjenis kelamin perempuan itu terpaksa tetap berada di KRI Yos Sudharso hingga esok Hari.
"Total ada 9, 6 sudah di Surabaya dan dua ada di Pangkalan Bun menunggu didorong ke Surabaya malam ini. Satu jenazah masih di KRI Yos Sudharso karena helikopter tidak bisa kembali ke kapal karena cuaca tidak mendukung," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KRI)