Megawati Soekarnoputri (kanan)--MI/Panca Syurkani
Megawati Soekarnoputri (kanan)--MI/Panca Syurkani

Megawati: Tuduhan Jokowi Komunis Tak Berperikemanusiaan

Laela Zahra • 03 Juli 2014 17:24
medcom.id, Jakarta: Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengemukakan berbagai pemberitaan sepihak, yang menuduh Joko Widodo terkait komunisme. Mega mengecam tuduhan itu sangat tidak berperikemanusiaan.
 
Megawati mengungkapkan hal itu dalam pernyataan persnya yang dikeluarkan di Jakarta, Kamis (3/7/2014). Menanggapi pemberitaan di Tv One yang menyebutkan bahwa Jokowi adalah komunis dan PDIP jadi sarang kader Partai Komunis Indonesia, partai yang sebenarnya sudah mati.
 
"Konstelasi global pasca perang dingin sudah berubah. Eropa sendiri sudah bersatu menjadi Uni Eropa. Bahkan RRT pun telah ikut dalam percaturan dunia. Indonesia harus menatap ke depan dengan Pancasila sebagai dasar dan tujuan kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena itulah terhadap berbagai pemberitaan sepihak yang menuduh Bapak Jokowi terkait komunisme sangat tidak berperikemanusiaan,” tegas Mega.

Bahwa kehidupan demokrasi yang dibangun di Indonesia, demikian Megawati, adalah demokrasi berdasarkan pada Pancasila yang mengedepankan kemanusiaan yang adil dan beradab, musyawarah-mufakat, dan gotong-royong. Bahwa PDIP terus-menerus memperjuangkan kehidupan demokrasi guna menempatkan rakyat sebagai sumber inspirasi dan dasar perjuangan.
 
Juga dikatakan bahwa PDIP selalu meletakkan ketaatan pada hukum yang menjunjung tinggi keadilan. Berkaitan dengan berbagai bentuk kampanye hitam yang ditujukan kepada Jokowi. Megawati mengajak seluruh komponen bangsa, khususnya seluruh elite politik untuk bersama-sama mewujudkan demokrasi yang berkeadaban. “Lebih-lebih di bulan puasa ini, janganlah nodai ibadah puasa dengan berbagai bentuk kampanye hitam,” tutur Mega.
 
Karenma itu Megawati menyesalkan berita di Tv One, yang meresahkan masyarakat Indonesia yang sedang menjalankan ibadah puasa, karena memuat berita yang mengabaikan kaidah dan etika jurnalistik, serta secara sepihak menyerang Jokowi seharusnya tidak boleh terjadi.
 
Megawati meminta kepada aparat keamanan, khususnya Polri untuk tidak pandang bulu menegakkan hukum dan menindak berbagai bentuk tindakan provokasi dan fitnah yang meresahkan ketenteraman masyarakat.
 
Dia mengajak seluruh tokoh agama, tokoh masyarakat, para budayawan, para guru, dan masyarakat sipil yang ingin memperjuangkan pemilu jujur dan adil untuk benar-benar berdiri di depan memperjuangkan pemilu yang lebih demokratis, aman, dan damai.
 
Megawati mengatakan pihaknya akan mengedepankan penegakan hukum dengan melakukan langkah-langkah konkret yang baik dan proporsional melalui aparat Polri, Kejaksaan, Badan Pengawas Pemilu, Komisi Penyiaran Indonesia dan Dewan Pers.
 
Kepada seluruh insan pers, Megawati mengajak bekerja sama sebaik-baiknya agar pers benar-benar bersikap adil dan menyuarakan kebenaran kepada rakyat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LAL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan