Ilustrasi Medcom.id.
Ilustrasi Medcom.id.

Wacana Pemangkasan Libur Lebaran 2021 Dikritik

Anggi Tondi Martaon • 18 Februari 2021 09:51
Jakarta: Wacana pemerintah memangkas libur Hari Raya Idulfitri 2021 dikritik. Sebab, tidak ada jaminan penyebaran covid-19 bakal menurun.
 
"Libur lebaran diperpendek? Emang ngaruh?" kata politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Faisol Riza saat dikutip dari Instagram @faisol8418, Kamis, 18 Februari 2021.
 
Ketua Komisi VI itu menilai jatah libur lebaran pada tahun ini sebaiknya dinormalisasi. Di sisi lain, pemerintah mencari upaya lain agar penyebaran covid-19 dapat ditekan.

Salah satu hal yang harus dilakukan pemerintah, yaitu mengawasi protokol kesehatan. Setiap daerah harus bekerja maksimal memantau kegiatan warga selama lebaran.
 
"Tugas pemerintah mengatur agar libur tidak terjadi penumpukan dan melanggar prokes (protokol kesehatan)," ujar dia.
 
Baca: Jadwal Libur dan Cuti Bersama 2021 akan Dirombak
 
Pemerintah melalui Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo mengusulkan libur Idulfitri 2021 dipangkas. Pemangkasan berlaku juga bagi libur panjang hingga pergantian tahun 2022.
 
Selain memangkas libur, Aparatur sipil negara (ASN) tidak boleh ke luar daerah. Bagi yang melanggar bakal mendapat sanksi.
 
Usulan itu disampaikan untuk meminimalisasi potensi penyebaran covid-19. Sebab, peningkatan kasus baru virus korona masih tinggi di Indonesia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan