Jakarta: Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memprediksi terjadi peningkatan penumpang sebesar 20 persen saat libur panjang mendatang. Libur memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW itu sejak 28 Oktober 2020 hingga 1 November 2020.
"Satu hal kemungkinan karena liburnya relatif panjang bisa jadi kenaikan itu bisa lebih dari 20 persen," kata Budi dalam Talk Show Potensi Penyebaran Covid-19 Ketika Libur Panjang yang disiarkan YouTube BNPB Indonesia, Rabu, 21 Oktober 2020.
Ia mengungkapkan pengunaan transortasi umum terbanyak berada di Pulau Jawa. Masyarakat menggunakan bus, kereta api, dan pesawat.
Pihaknya telah mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang yang memugkinkan penularan covid-19 (korona). Budi telah meminta maskapai penerbangan, bus, maupun kereta api menamah armada.
Saat ini kapasitas penumpang di pesawat baru 43 persen dan kereta api 30 persen. Budi menyebut hal ini menunjukkan masih ada sisa untuk menambah armada.
Dia juga mengingatkan untuk mencegah penularan virus korona operator transportasi mesti menerapkan protokol kesehatan secara ketat. "Besok (Kamis, 22 Oktober 2020) atau lusa (Jumat, 23 Oktober 2020) kami akan kumpulkan operator untuk koordinasi mengingatkan kembali tidak ada alasan untuk melanggar protokol kesehatan. Itu adalah panglima kita yang harus kita jaga," tegas dia.
Jakarta: Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memprediksi terjadi peningkatan penumpang sebesar 20 persen saat
libur panjang mendatang. Libur memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW itu sejak 28 Oktober 2020 hingga 1 November 2020.
"Satu hal kemungkinan karena liburnya relatif panjang bisa jadi kenaikan itu bisa lebih dari 20 persen," kata Budi dalam Talk Show Potensi Penyebaran Covid-19 Ketika Libur Panjang yang disiarkan YouTube BNPB Indonesia, Rabu, 21 Oktober 2020.
Ia mengungkapkan pengunaan transortasi umum terbanyak berada di Pulau Jawa. Masyarakat menggunakan bus, kereta api, dan pesawat.
Pihaknya telah mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang yang memugkinkan penularan covid-19 (
korona). Budi telah meminta maskapai penerbangan, bus, maupun kereta api menamah armada.
Saat ini kapasitas penumpang di pesawat baru 43 persen dan kereta api 30 persen. Budi menyebut hal ini menunjukkan masih ada sisa untuk menambah armada.
Dia juga mengingatkan untuk mencegah penularan virus korona operator transportasi mesti menerapkan
protokol kesehatan secara ketat. "Besok (Kamis, 22 Oktober 2020) atau lusa (Jumat, 23 Oktober 2020) kami akan kumpulkan operator untuk koordinasi mengingatkan kembali tidak ada alasan untuk melanggar protokol kesehatan. Itu adalah panglima kita yang harus kita jaga," tegas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)