Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (Foto: MI/Arya Manggala)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (Foto: MI/Arya Manggala)

Strategi Menhub Cegah Banjir di Bandara dan Stasiun Semarang? Simak Penjelasannya

Patrick Pinaria • 07 Februari 2021 18:58
Semarang: Banjir telah merendam Semarang pada akhir pekan ini. Aktivitas di Ibu Kota Jawa Tengah itu pun lumpuh, terutama karena simpul-simpul transportasi publik di wilayah tersebut juga terhenti akibat banjir
 
Situasi itu lantas mendapat perhatian utama dari Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Ia pun langsung meninjau simpul-simpul transportasi seperti bandara, stasiun, pelabuhan, dan terminal yang terdampak banjir di Semarang pada Minggu 7 Februari 2021. 
 
"Saya ke sini karena mendengar banjir yang melanda objek-objek vital (di Kota Semarang), maka saya ingin melihat secara langsung agar tindakan yang diambil nantinya bisa konkret," ujar Budi Karya.

Lebih lanjut, Menhub menilai bencana banjir yang terjadi di Semarang terjadi karena cuaca ekstrem dan rob yang tinggi sehingga akan berpotensi kembali terulang. Namun, ia pun menyiapkan sejumlah strategi agar simpul-simpul transportasi di Semarang tak lagi terendam banjir.
 
Contoh saja untuk bandara Internasional Ahmad Yani. Ia akan meminta Kementerian PUPR untuk membangun dam alias penampung air. Menurutnya, pembangunan dam ini efektif untuk mencegah banjir di bandara selama 100 tahun.
 
"Di bandara kami minta Kementerian PUPR membangun dam (penampung air). Istilahnya itu Q100 yang bisa menahan banjir selama 100 tahun. Selain itu, pendangkalan sungai-sungai saya minta dikeruk dan pembuatan tanggul untuk rob juga sudah berjalan," lanjutnya.
 
Adapun pencegahan banjir di stasiun akan dilakukan dengan cara berbeda. Budi Karya memastikan terdapat program pengelolaan manajamen air untuk pencegahan banjir di stasiun yang dibuat pihak Kementerian PUPR.
 
"Untuk kereta api ini unik karena ini heritage sehingga tidak boleh mengubah. Maka tadi Pak Gubernur sudah menyampaikan, ada program PUPR tentang pengelolaan manajemen air di daerah sini, agar semua 'tercover'," tutur Budi Karya.
 
Semarang terendam banjir lantaran hujan yang mengguyur wilayah tersebut sejak Jumat hingga Sabtu, 5-6 Februari 2021. Banjir pun merendam sejumlah wilayah di 10 kecamatan Ibu Kota Jawa Tengah itu. (Ant)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan