medcom.id, Jakarta: Duta Besar Belanda untuk Indonesia Rob Swartbol mengunjungi Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto. Kedatangan Rob untuk menjenguk salah satu korban warga negara Belanda ledakan di Jl. M.H. Thamrin, Yohannes Antonius Maria, 48.
Rob percaya, Yohannes berada di tangan yang tepat. Ia berharap, pria yang bekerja di Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) itu semakin membaik.
"Saya yakin dia berada di tangan yang tepat. Saya harap, kondisi dia segera membaik," ujar Rob kepada wartawan, di RSPAD, Jakarta Pusat, Jumat (15/1/2016).
Rob enggan berkomentar lebih jauh perihal kondisi Yohannes pascamenjalani operasi di kepala. Ia menilai hal tersebut privasi dan rahasia rumah sakit.
Sebelumnya, mertua Yohannes, Victoria Moruk, 68, mengatakan, pihak keluarga di Belanda telah mengetahui kondisi Yohannes. Namun, ia mengimbau tidak datang ke Indonesia hingga kondisi normal kembali.
"Sejak semalam teman kantor banyak yang menjenguk, ada pimpinan dari Kedutaan Belanda juga," ucapnya.
Ia menambahkan, "Saya larang dulu keluarga dari Belanda untuk datang ke Indonesia. Nanti kalau situasi sudah aman boleh ke Indonesia."
medcom.id, Jakarta: Duta Besar Belanda untuk Indonesia Rob Swartbol mengunjungi Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto. Kedatangan Rob untuk menjenguk salah satu korban warga negara Belanda ledakan di Jl. M.H. Thamrin, Yohannes Antonius Maria, 48.
Rob percaya, Yohannes berada di tangan yang tepat. Ia berharap, pria yang bekerja di Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) itu semakin membaik.
"Saya yakin dia berada di tangan yang tepat. Saya harap, kondisi dia segera membaik," ujar Rob kepada wartawan, di RSPAD, Jakarta Pusat, Jumat (15/1/2016).
Rob enggan berkomentar lebih jauh perihal kondisi Yohannes pascamenjalani operasi di kepala. Ia menilai hal tersebut privasi dan rahasia rumah sakit.
Sebelumnya, mertua Yohannes, Victoria Moruk, 68, mengatakan, pihak keluarga di Belanda telah mengetahui kondisi Yohannes. Namun, ia mengimbau tidak datang ke Indonesia hingga kondisi normal kembali.
"Sejak semalam teman kantor banyak yang menjenguk, ada pimpinan dari Kedutaan Belanda juga," ucapnya.
Ia menambahkan, "Saya larang dulu keluarga dari Belanda untuk datang ke Indonesia. Nanti kalau situasi sudah aman boleh ke Indonesia."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)