Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, menegaskan bahwa kesepakatan ini bukan hanya simbolis, tetapi akan diwujudkan dalam aksi nyata. Metro TV
Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, menegaskan bahwa kesepakatan ini bukan hanya simbolis, tetapi akan diwujudkan dalam aksi nyata. Metro TV

Istiqlal dan Katedral Buat Kesepakatan Wujudkan Toleransi dalam Bentuk Aksi Nyata

MetroTV • 05 September 2024 13:29
Jakarta: Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta menandatangani kesepakatan untuk memperkuat toleransi antarumat beragama. Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, menegaskan bahwa kesepakatan ini bukan hanya simbolis, tetapi akan diwujudkan dalam aksi nyata.
 
"Disampaikan oleh Paus (Fransiskus), kami ingin merealisasikan dalam bentuk fakta," ujar Nasaruddin Umar dikutip dari Metro TV, Kamis, 5 September 2024.
 
Dia mengungkap beberapa kerja sama yang sudah terjalin antara Masjid Istiqlal dan Katedral. Misalnya, Terowongan Silaturrahim, join parking yang kerap dimanfaatkan saat masing-masing rumah ibadah memiliki acara besar, hingga berbagai macam kegiatan bersama.

"Toleransi itu bukan hanya diseminarkan, bukan hanya diwacanakan, tapi dibuktikan," tegas Nasaruddin Umar.
 
Kesepakatan ini mencakup berbagai program kolaboratif. Termasuk pembangunan terowongan bawah tanah yang menghubungkan kedua tempat ibadah, fasilitas parkir bersama. Selain itu, berbagai kegiatan bersama seperti seminar, diskusi, dan acara budaya bakal digelar di kemudian hari.
 
Dia juga menyebut Museum Istiqlal dan Museum Katedral akan terbuka untuk umum. "Penandatanganan ini bukan hanya antara Istiqlal dan Katedral, atau antara Katolik dengan Islam, tapi for all, semua umat manusia. Ini sangat universal dan kita berharap supaya ini menjadi viral dan itu nanti akan memberikan nilai tambah untuk penciptaan nilai kemanusiaan di masa depan," tegas Nasaruddin Umar.
 
Kesepakatan ini juga akan dilanjutkan dengan program-program aksi di masa depan, termasuk pertemuan rutin untuk membahas isu lingkungan. Nasaruddin Umar yakin bahwa jika hati nurani yang berbicara, tidak ada sekat politik, agama, dan kewarganegaraan. (Laura Oktaviani)
 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan