Meutya Hafid. (DPR RI)
Meutya Hafid. (DPR RI)

Profil Meutya Hafid: Mantan Jurnalis Metro TV yang Kini Jadi Menteri Komunikasi dan Digital

Riza Aslam Khaeron • 21 Oktober 2024 12:56
Jakarta: Meutya Viada Hafid telah terpilih sebagai Menteri Komunikasi dan Digital dalam pemerintahan baru Prabowo-Gibran, posisi yang sebelumnya disebut Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo)
 
Meutya yang sebelumnya merupakan seorang anggota DPR partai Golkar, dikenal sebagai sosok penting dalam dunia jurnalisme. Pengalamannya dalam dunia politik dan jurnalisme membuatnya menduduki jabatan Menteri Komunikasi dan Digital.
 
Berikut profilnya
 

Karier Jurnalistik Meutya Hafid


Meutya Hafid lahir di Bandung pada 3 Mei 1978, dan menyelesaikan pendidikan dasarnya di Jakarta, termasuk SD Menteng 02, SMPN 1 Jakarta, dan SMAN 8 Jakarta.

Ia kemudian melanjutkan pendidikannya ke luar negeri, bersekolah di Crescent Girls' School di Singapura sebelum melanjutkan S-1 di Universitas New South Wales jurusan Engineering, dan meraih gelar S-2 di bidang Ilmu Politik di Universitas Indonesia.
 
Meutya Hafid memiliki perjalanan yang panjang dan penuh tantangan di dunia jurnalisme. Ia memulai kariernya di Metro TV sebagai jurnalis dan pembawa acara untuk beberapa program berita, termasuk Top Nine News dan Today’s Dialogue.
 
Pengalaman meliput di berbagai wilayah terpencil menunjukkan dedikasinya yang tinggi terhadap dunia jurnalistik.
 
Pada tahun 2005, Meutya ditugaskan untuk meliput pemilu di Irak bersama juru kamera Budiyanto. Namun, perjalanan tersebut berubah menjadi pengalaman yang tak terlupakan ketika mereka diculik oleh kelompok bersenjata selama tiga hari.
 
Meskipun dalam kondisi sulit, Meutya dan Budiyanto berhasil selamat dan kemudian dibebaskan. Pengalaman ini kemudian dituangkan dalam bukunya yang berjudul "168 Jam dalam Sandera: Memoar Seorang Jurnalis yang Disandera di Irak".
 
Pada tahun 2007, Meutya menerima Penghargaan Jurnalistik Elizabeth O'Neill dari Pemerintah Australia, penghargaan prestisius yang diberikan kepada jurnalis yang berkontribusi dalam memperkuat hubungan antara Australia dan Indonesia.
 
Setahun kemudian, ia juga mendapatkan penghargaan sebagai alumni Australia dalam kategori Jurnalisme dan Media.
 
Meutya dianggap sebagai salah satu perempuan paling berpengaruh di dunia pers Indonesia. Pada tahun 2012, ia terpilih sebagai salah satu tokoh Pers Inspiratif versi Mizan, atas kontribusinya dalam memperjuangkan kebebasan pers dan menjaga integritas jurnalisme.4
 

Karier Politik di Partai Golkar


Meutya Hafid bergabung dengan Partai Golkar pada tahun 2009 dan mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dari daerah pemilihan Sumatera Utara I. Pada tahun 2010, ia resmi dilantik menjadi anggota DPR-RI menggantikan Burhanuddin Napitupulu yang telah wafat.
 
Di internal Partai Golkar, Meutya pernah menjabat sebagai Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri pada periode 2016-2019.
 
Selain itu, ia juga menjabat sebagai Ketua Bidang Strategi Opini dan Propaganda di organisasi sayap Golkar, MKGR, serta aktif dalam berbagai peran penting lainnya di partai.
 
Meutya juga dikenal dekat dengan Surya Paloh, pendiri Partai Nasdem. Pada tahun 2011, ia sempat bergabung dengan Nasdem ketika masih berbentuk organisasi kemasyarakatan sebelum menjadi partai politik.
 
Hubungannya dengan Surya Paloh menjadi bagian penting dalam perjalanan politiknya, meskipun akhirnya ia memilih tetap bersama Partai Golkar.
 

Pengangkatan Menjadi Menteri Komunikasi dan Digital


Pada 20 Oktober 2024, Meutya Hafid diangkat oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Menteri Komunikasi dan Digital dalam Kabinet Merah Putih periode 2024-2029, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
 
Pengangkatannya menggantikan Budi Arie Setiadi, yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika dan kini beralih menjadi Menteri Koperasi.
 
Presiden Prabowo menyatakan bahwa Meutya adalah pilihan tepat untuk memimpin kementerian ini, berkat pengalaman panjangnya di bidang media dan komunikasi serta kontribusinya di Komisi I DPR yang menangani urusan pertahanan, hubungan luar negeri, dan informatika.
 
Baca Juga:
Ketua Komisi I DPR: Kunjungan Prabowo ke Tiongkok Bantu Redam Ketegangan Kawasan
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan