Jakarta: Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta kepada pemerintah daerah mempercepat pelaksanaan vaksinasi covid-19. Hal ini untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.
"Kita dorong pelaksanaan PTM penuh pada tahun ajaran ini, tapi itu pun bentuknya situasional jadi aman," ujar Tito dilansir dari Antara, Jakarta, Kamis, 6 Januari 2021.
Tito meminta dua per tiga warga sekolah sudah divaksinasi. Ini guna menekan penularan covid-19 di lingkungan sekolah.
"Kalau bisa semua sudah memperoleh vaksin jadi lebih bagus dan aman," katanya.
Baca: Pembelajaran Tatap Muka Dimulai, Ma'ruf Minta Daerah Waspada
Dia mengatakan dengan percepatan vaksinasi terutama di lingkungan pendidikan dapat membentuk kekebalan kelompok. Selain itu, Tito meminta seluruh warga sekolah mematuhi protokol kesehatan.
"Saat ini yang dituju adalah membentuk kekebalan kelompok, jadi kalau warga sekolah bisa 100 persen divaksin, pembelajaran tatap muka penuh menjadi lebih aman bagi siswa, namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat," ucapnya.
Ia mengatakan adanya PTM penuh dilakukan untuk mencegah adanya learning lost pada siswa. PTM dinilai menjadi metode belajar paling efektif saat ini.
Jakarta: Menteri Dalam Negeri
Tito Karnavian meminta kepada pemerintah daerah mempercepat pelaksanaan
vaksinasi covid-19. Hal ini untuk mendukung pelaksanaan
pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.
"Kita dorong pelaksanaan PTM penuh pada tahun ajaran ini, tapi itu pun bentuknya situasional jadi aman," ujar Tito dilansir dari Antara, Jakarta, Kamis, 6 Januari 2021.
Tito meminta dua per tiga warga sekolah sudah divaksinasi. Ini guna menekan penularan covid-19 di lingkungan sekolah.
"Kalau bisa semua sudah memperoleh vaksin jadi lebih bagus dan aman," katanya.
Baca:
Pembelajaran Tatap Muka Dimulai, Ma'ruf Minta Daerah Waspada
Dia mengatakan dengan percepatan vaksinasi terutama di lingkungan pendidikan dapat membentuk kekebalan kelompok. Selain itu, Tito meminta seluruh warga sekolah mematuhi protokol kesehatan.
"Saat ini yang dituju adalah membentuk kekebalan kelompok, jadi kalau warga sekolah bisa 100 persen divaksin, pembelajaran tatap muka penuh menjadi lebih aman bagi siswa, namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat," ucapnya.
Ia mengatakan adanya PTM penuh dilakukan untuk mencegah adanya
learning lost pada siswa. PTM dinilai menjadi metode belajar paling efektif saat ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)