Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan musim kemarau 2022 di beberapa daerah akan mundur atau lebih lambat dibandingkan tahun sebelumnnya. Sebab, pergerakan La Nina masih tetap bertahan hingga pertengahan tahun ini.
"(Diprakirakan) 47,7 persen wilayah zona musim di Indonesia diprediksi akan terlambat masuk musim kemarau," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers secara virtual, Jumat, 18 Maret 2022.
Sementara itu, 90 zona musim atau 26,3 persen wilayah di Indonesia akan memasuki musim kemarau secara normal. Sedangkan, 89 zona musim atau 26 persen wilayah telah memasuki kemarau lebih awal dan sebagian sudah dimulai.
Baca: Hujan Es Indikasi Peralihan Musim
Dwi menyebut awal musim kemarau 2022 akan terjadi pada April 2022. Musim tersebut akan terjadi di Nusa Tenggara, Bali, dan sebagian Jawa.
BMKG juga melakukan pemantauan musim hujan sejak 2021 hingga awal Maret 2022. Hampir seluruh wilayah di Indonesia atau 97,8 persen telah memasuki musim hujan.
Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
(BMKG) memperkirakan
musim kemarau 2022 di beberapa daerah akan mundur atau lebih lambat dibandingkan tahun sebelumnnya. Sebab, pergerakan
La Nina masih tetap bertahan hingga pertengahan tahun ini.
"(Diprakirakan) 47,7 persen wilayah zona musim di Indonesia diprediksi akan terlambat masuk musim kemarau," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers secara virtual, Jumat, 18 Maret 2022.
Sementara itu, 90 zona musim atau 26,3 persen wilayah di Indonesia akan memasuki musim kemarau secara normal. Sedangkan, 89 zona musim atau 26 persen wilayah telah memasuki kemarau lebih awal dan sebagian sudah dimulai.
Baca:
Hujan Es Indikasi Peralihan Musim
Dwi menyebut awal musim kemarau 2022 akan terjadi pada April 2022. Musim tersebut akan terjadi di Nusa Tenggara, Bali, dan sebagian Jawa.
BMKG juga melakukan pemantauan musim hujan sejak 2021 hingga awal Maret 2022. Hampir seluruh wilayah di Indonesia atau 97,8 persen telah memasuki musim hujan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)