Jakarta: Indonesia bakal membangun Pusat Kedaruratan Kesehatan Masyarakat dan Penyakit Menular ASEAN atau ASEAN Center for Public Health Emergencies and Emerging Diseases (ACPHEED). Fasilitas itu guna membantu negara-negara menghadapi tantangan kesehatan di masa depan.
"Center-center ini membina kapabilitas dan kapasitas dari seluruh negara ASEAN untuk mempersiapkan diri kalau ada potensi pandemi baru," kata Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin melalui keterangan tertulis, Selasa, 17 Mei 2022.
Budi mengatakan kantor serupa bakal dibangun di Thailand dan Vietnam. Ketiga negara bakal mendirikan kantor berdasarkan tiga pilar utama ACPHEED, yakni preventif, deteksi, dan respons.
Baca: Negara ASEAN Bentuk Standar Prokes yang Sama
Budi menyebut pembiayaan pembangunan berasal dari kontribusi negara anggota ASEAN. Bahkan, negara mitra seperti Jepang berkomitmen membiayai pembangunan fasilitas tersebut.
"Kita harapkan kalau itu bisa ditandatangani, September 2022 kita bisa mulai bangun. Mungkin di awal tahun depan sudah bisa dipakai di Indonesia," ujar mantan Wakil Menteri BUMN itu.
Menurut Budi, ACPHEED bakal memudahkan negara di Asia Tenggara untuk mengakses sumber daya kesehatan. Apalagi, ada tiga kantor yang tersebar di Indonesia, Thailand, dan Vietnam.
Selain itu, negara-negara ASEAN sepakat mengadopsi dan mengharmonisasi standar protokol kesehatan se-ASEAN. Kesepakatan itu menggunakan QR code sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Sehingga baik saat ini maupun ke depannya jika ada pandemi, negara-negara di ASEAN sudah siap," tutur Budi.
Jakarta: Indonesia bakal membangun Pusat Kedaruratan
Kesehatan Masyarakat dan Penyakit Menular ASEAN atau
ASEAN Center for Public Health Emergencies and Emerging Diseases (ACPHEED). Fasilitas itu guna membantu negara-negara menghadapi tantangan kesehatan di masa depan.
"
Center-center ini membina kapabilitas dan kapasitas dari seluruh negara ASEAN untuk mempersiapkan diri kalau ada potensi pandemi baru," kata Menteri Kesehatan (Menkes)
Budi Gunadi Sadikin melalui keterangan tertulis, Selasa, 17 Mei 2022.
Budi mengatakan kantor serupa bakal dibangun di Thailand dan Vietnam. Ketiga negara bakal mendirikan kantor berdasarkan tiga pilar utama ACPHEED, yakni preventif, deteksi, dan respons.
Baca:
Negara ASEAN Bentuk Standar Prokes yang Sama
Budi menyebut pembiayaan pembangunan berasal dari kontribusi negara anggota ASEAN. Bahkan, negara mitra seperti Jepang berkomitmen membiayai pembangunan fasilitas tersebut.
"Kita harapkan kalau itu bisa ditandatangani, September 2022 kita bisa mulai bangun. Mungkin di awal tahun depan sudah bisa dipakai di Indonesia," ujar mantan Wakil Menteri BUMN itu.
Menurut Budi, ACPHEED bakal memudahkan negara di Asia Tenggara untuk mengakses sumber daya kesehatan. Apalagi, ada tiga kantor yang tersebar di Indonesia, Thailand, dan Vietnam.
Selain itu, negara-negara ASEAN sepakat mengadopsi dan mengharmonisasi standar
protokol kesehatan se-ASEAN. Kesepakatan itu menggunakan
QR code sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Sehingga baik saat ini maupun ke depannya jika ada pandemi, negara-negara di ASEAN sudah siap," tutur Budi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)