Jakarta: Bahan Bin Smith kembali membuat heboh usai bebas dari penjara. Tagar #TangkapBaharSmith trending di Twitter diiringi unggahan video cacian Bahar bin Smith ke Presiden Joko Widodo, Megawati Soekarnoputri, hingga Panglima TNI
Kali ini, beredar video viral di Twitter yang memperlihatkan Bahar bin Smith menyebut Presiden Joko Widodo alias Jokowi dan Megawati Soekarnoputri bangsat.
Video tersebut viral usai diunggah akun Twitter @HA****dan, Sabtu 18 Desember 2021. Dalam video tersebut, tampak Bahar sedang berceramah di depan majelisnya.
Sosok yang baru bebas dari penjara pada 21 November 2021 karena menganiaya sopir taksi online itu berceramah dengan melontarkan ujaran kebencian. Selain Jokowi dan Megawati, Bahar bin Smith turut mengucapkan nama Tito Karnavian dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Itu Tito, Jokowi, Ahok kebanyakan nyusu sama Megawati itu. Makanya pada bang**t-bang**t otaknya itu," kata Bahar bin Smith dalam video yang diunggah akun tersebut.
"Kenapa kalau saya hina Jokowi? Mau ditangkap saya? Jokowi bang**t, tangkap saya. Kenapa kalau saya hina Megawati? Kalau mau tangkap saya, Megawati bang**t, tangkap saya," lanjut Bahar bin Smith.
Belum diketahui kapan tepatnya Bahar bin Smith menggelar ceramah tersebut. Namun, video tersebut telah ramai mendapatkan tanggapan netizen.
Sindir Panglima Dudung Jenderal Baliho
Tak berhenti di video berisi cacian maki Presiden hingga Ahok, Bahar bin Smith dalam sebuath video menyindir Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman. Dia menyebut Jenderal Dudung tak terjun membantu masyarakat yang terdampak bencana erupsi Gunung Semeru.
Bahkan, ia mengeklaim relawan eks-FPI yang tiba di lokasi tersebut. Jenderal Dudung pun disebut sebagai "jenderal baliho" karena sempat mengeluarkan pernyataan keras saat membersihkan baliho Rizieq Shihab saat menjadi Pangdam Jaya.
"Mana jenderal baliho mana yang kemarin nurunin baliho Habib Rizieq? Yang kemarin ngomong bubarkan saja FPI, mana? Kok nggak keliatan di Semeru? Mana? Kok malah FPI yang ada di sana," ujar Bahar dalam sebuah video yang viral di sosial media Twitter.
Baca: Profil Dudung Abdurachman, Calon KSAD Pengganti Andika Perkasa
Suara Bahar kemudian meninggi saat merespons pernyataan Dudung terkait Papua. Dudung, kata Bahar, menyebut Papua adalah bagian dari saudara yang harus dijaga.
"OPM dibilang saudara. Dudung, Dudung. Giliran sama ormas Islam galak. Sama OPM yang jelas-jelas teroris, separatis 'itu saudara kita'," kata Bahar.
Picu kemarahan netizen
Mayoritas netizen geram terhadap video yang menampilkan Bahar bin Smith melontarkan hujatan. bahkan, tagar #TangkapBaharSmith masuk Trending Twitter sepanjang hari ini.
"Bukan ceramah agama ini. Provokasi," tulis netizen dengan akun @Sis*****.
"Semoga segera diproses," lanjut akun @And**** sembari menandai akun Twitter Divisi Humas Polri dan Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri.
Sejumlah video pria berseragam personel TNI juga viral menjawab tudingan Bahar ke Jenderal Dudung.
Jakarta: Bahan Bin Smith kembali membuat heboh usai bebas dari penjara. Tagar #TangkapBaharSmith trending di Twitter diiringi unggahan video cacian Bahar bin Smith ke Presiden Joko Widodo, Megawati Soekarnoputri, hingga Panglima TNI
Kali ini, beredar video viral di Twitter yang memperlihatkan Bahar bin Smith menyebut
Presiden Joko Widodo alias Jokowi dan Megawati Soekarnoputri bangsat.
Video tersebut viral usai diunggah akun Twitter @HA****dan, Sabtu 18 Desember 2021. Dalam video tersebut, tampak Bahar sedang berceramah di depan majelisnya.
Sosok yang baru bebas dari penjara pada 21 November 2021 karena menganiaya sopir taksi
online itu berceramah dengan melontarkan
ujaran kebencian. Selain Jokowi dan Megawati, Bahar bin Smith turut mengucapkan nama Tito Karnavian dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Itu Tito, Jokowi, Ahok kebanyakan
nyusu sama Megawati itu. Makanya pada bang**t-bang**t otaknya itu," kata Bahar bin Smith dalam video yang diunggah akun tersebut.
"Kenapa kalau saya hina Jokowi? Mau ditangkap saya? Jokowi bang**t, tangkap saya. Kenapa kalau saya hina Megawati? Kalau mau tangkap saya,
Megawati bang**t, tangkap saya," lanjut Bahar bin Smith.
Belum diketahui kapan tepatnya Bahar bin Smith menggelar ceramah tersebut. Namun, video tersebut telah ramai mendapatkan tanggapan netizen.
Sindir Panglima Dudung Jenderal Baliho
Tak berhenti di video berisi cacian maki Presiden hingga Ahok, Bahar bin Smith dalam sebuath video menyindir Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman. Dia menyebut Jenderal Dudung tak terjun membantu masyarakat yang terdampak bencana erupsi Gunung Semeru.
Bahkan, ia mengeklaim relawan eks-FPI yang tiba di lokasi tersebut. Jenderal Dudung pun disebut sebagai "jenderal baliho" karena sempat mengeluarkan pernyataan keras saat membersihkan baliho Rizieq Shihab saat menjadi Pangdam Jaya.
"Mana jenderal baliho mana yang kemarin
nurunin baliho Habib Rizieq? Yang kemarin ngomong bubarkan saja FPI, mana? Kok
nggak keliatan di Semeru? Mana? Kok malah FPI yang ada di sana," ujar Bahar dalam sebuah video yang viral di sosial media Twitter.
Baca:
Profil Dudung Abdurachman, Calon KSAD Pengganti Andika Perkasa
Suara Bahar kemudian meninggi saat merespons pernyataan Dudung terkait Papua. Dudung, kata Bahar, menyebut Papua adalah bagian dari saudara yang harus dijaga.
"OPM dibilang saudara. Dudung, Dudung. Giliran sama ormas Islam galak. Sama OPM yang jelas-jelas teroris, separatis 'itu saudara kita'," kata Bahar.
Picu kemarahan netizen
Mayoritas netizen geram terhadap video yang menampilkan Bahar bin Smith melontarkan hujatan. bahkan, tagar #TangkapBaharSmith masuk Trending Twitter sepanjang hari ini.
"Bukan ceramah agama ini. Provokasi," tulis netizen dengan akun @Sis*****.
"Semoga segera diproses," lanjut akun @And**** sembari menandai akun Twitter Divisi Humas Polri dan Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri.
Sejumlah video pria berseragam personel TNI juga viral menjawab tudingan Bahar ke Jenderal Dudung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(REN)