Jakarta: Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan status endemi bukan berarti penularan covid-19 hilang total. Namun, situasinya lebih terkontrol, yakni tanggung jawabnya berpindah ke masyarakat.
"Kalau masyarakat sudah siap, itu adalah indikator terkuat bahwa kita siap pindah menjadi endemi," kata Budi dalam Crosscheck Medcom.id bertajuk ‘G20 The 1st Health Working Group: 2 Tahun Pandemi, Indonesia Menuju Endemi,’ Rabu, 30 Maret 2022.
Budi menjelaskan kesiapan dimaksud yakni masyarakat paham apa yang harus dilakukan saat terpapar covid-19. Pemerintah tidak lagi meminta, bahkan memaksa masyarakat melakukan tes atau mengobati penyakitnya.
"Tapi bukan berarti pemerintah melempar tanggung jawab," ujar dia.
Baca: Menkes Ajak Seluruh Pihak Dukung Transisi Menuju Endemi Covid-19
Budi mencontohkan kesiapan dalam menghadapi peyakit demam berdarah. Masyarakat yang siap tidak meminta pemerintah menyemprot daerahnya agar bebas dari nyamuk demam berdarah. Namun, sadar untuk membersihkan jentik nyamuk, menutup jendela, bahkan memahami gejalanya.
"Kalau sudah demam naik turun, tanpa disuruh, berobat. Dokter di rumah sakit juga sudah tahu menanganinya,” jelas dia.
Pemerintah, kata Budi, bakal bekerja keras mengedukasi masyarakat dan fasilitas kesehatan. Supaya masyarakat siap hidup dengan status endemi covid-19.
"Dulu ada pandemi kolera, polio, sekarang sudah jadi tanggung jawab individu tapi kita (pemerintah) sediakan obat-obatannya," tutur mantan Wakil Menteri BUMN itu.
Jakarta: Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan status
endemi bukan berarti penularan
covid-19 hilang total. Namun, situasinya lebih terkontrol, yakni tanggung jawabnya berpindah ke masyarakat.
"Kalau masyarakat sudah siap, itu adalah indikator terkuat bahwa kita siap pindah menjadi endemi," kata Budi dalam
Crosscheck Medcom.id bertajuk ‘G20 The 1st Health Working Group: 2 Tahun Pandemi, Indonesia Menuju Endemi,’ Rabu, 30 Maret 2022.
Budi menjelaskan kesiapan dimaksud yakni masyarakat paham apa yang harus dilakukan saat terpapar
covid-19. Pemerintah tidak lagi meminta, bahkan memaksa masyarakat melakukan tes atau mengobati penyakitnya.
"Tapi bukan berarti pemerintah melempar tanggung jawab," ujar dia.
Baca:
Menkes Ajak Seluruh Pihak Dukung Transisi Menuju Endemi Covid-19
Budi mencontohkan kesiapan dalam menghadapi peyakit demam berdarah. Masyarakat yang siap tidak meminta pemerintah menyemprot daerahnya agar bebas dari nyamuk demam berdarah. Namun, sadar untuk membersihkan jentik nyamuk, menutup jendela, bahkan memahami gejalanya.
"Kalau sudah demam naik turun, tanpa disuruh, berobat. Dokter di rumah sakit juga sudah tahu menanganinya,” jelas dia.
Pemerintah, kata Budi, bakal bekerja keras mengedukasi masyarakat dan fasilitas kesehatan. Supaya masyarakat siap hidup dengan status endemi covid-19.
"Dulu ada pandemi kolera, polio, sekarang sudah jadi tanggung jawab individu tapi kita (pemerintah) sediakan obat-obatannya," tutur mantan Wakil Menteri BUMN itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)