ilustrasi/medcom.id
ilustrasi/medcom.id

Populer Nasional: Tersangka Penipuan Investasi Alkes Ditangkap Kasus Tabrak Lari

Nur Azizah • 22 Desember 2021 06:52
Jakarta: Pelarian tersangka kasus dugaan penipuan investasi program suntik modal alat kesehatan (alkes) berinisial DR terhenti. DR akhirnya ditangkap penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dit Tipideksus) Bareskrim Polri.
 
"Sudah tertangkap lagi, DR di Villa Gunung Salak tadi pagi," kata Dir Tipideksus Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan saat dikonfirmasi, Selasa, 21 Desember 2021.
 
Whisnu menyebut DR sempat buron. Dia kabur dari kejaran polisi dari Jakarta hingga ke Sukabumi.
 
"Dikejar dari Jakarta, Sukabumi, dan baru tertangkap di Villa Gunung Salak," ungkap Whisnu.
 
Whisnu menyebut DR langsung digelandang ke Jakarta pagi ini. DR langsung ditahan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Bareskrim Polri.
 
"Setelah pagi ini dibawa ke Jakarta dan diperiksa langsung ditahan," ujar jenderal bintang satu itu.
 
Total tiga tersangka ditangkap. Sebelumnya, penyidik menangkap V pada Kamis, 16 Desember 2021 dan B pada Sabtu, 18 Desember 2021.
 
Whisnu menyebut ketiga pelaku beraksi sejak Desember 2020. Korban mengaku rugi hingga Rp1,3 triliun.
 
Baca selengkapnya di sini 

Berita terkait buronnya tersangka penipuan investasi alkes paling banyak dibaca di Kanal Nasional Medcom.id. Berita lain yang juga menarik pembaca terkait potensi gelombang tinggi di Mamuju. 
 
Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Majene memprediksi ketinggian gelombang di perairan Sulawesi Barat mencapai empat meter. Gelombang tinggi mencakup perairan Majene dan Polewali Mandar.
 
"Ketinggian gelombang di perairan Selat Makassar bagian selatan patut diwaspadai," ujar Prakirawan BMKG Perdian Hutabarat di Mamuju, Selasa, 21 Desember 2021.
 
Hasil pemantauan BMKG Majene, ketinggian gelombang di selat tersebut yang meliputi perairan Majene dan Polewali Mandar mengalami peningkatan.
 
Baca: BMKG: Potensi Bibit Siklon Termonitor di Laut Arafura
 
"Ketinggian gelombang selama tiga hari mulai 20 Desember sampai 22 Desember, mencapai 1,25-4 meter atau kategori tinggi,” ujar Perdian Hutabarat.
 
BMKG Majene mengimbau nelayan di perairan ini waspada dan mengutamakan keselamatan saat melaut. Lebih lanjut, BMKG Majene juga memprediksi curah hujan di Sulawesi Barat cenderung meningkat.
 
Pihak terkait dan warga diimbau untuk meningkatkan mitigasi guna mencegah timbulnya korban jika terjadi bencana. 
 
Berita lain yang juga banyak dibaca terkait penyelidikan tabrak lari di Nagreg, Bandung. Tim Polresta Bandung Tengah melakukan penyelidikan terkait kasus tabrak lari di Nagreg. Apalagi, jenazah korban yang sempat hilang telah ditemukan di Banyumas, Jawa Tengah.
 
“Kita sudah melakukan pemeriksaan terhadap 10 orang saksi, olah tempat kejadian perkara dan berangkat ke Bayumas untuk melengkapi alat bukti,” kata Kasat Reskrim Polresta Bandung, AKP Bimantoro, dalam tayangan Metro Siang di Metro TV, Selasa 21 Desember 2021.
 
Baca: Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tabrak Lari di Nagreg
 
Pihak kepolisian mengumpulkan barang bukti dari dua lokasi tempat kejadian perkara, yaitu tempat kecelakaan dan tempat penemuan jasad korban. Saat ini kasus masih dalam tahap penyelidikan.
 
Polresta Bandung bekerja sama dengan Direktorat Kriminal Umum Polda Jawa Barat dan Polda Jawa Tengah dalam penyelidikan. Terutama untuk mengendus keberadaan pelaku.
 
Kecelakaan tabrak lari sebelumnya terjadi pada 8 Desember 2021 di jalur nasional Nagreg. Dua orang korban kecelakaan dibawa pelaku dengan alasan akan dibawa ke rumah sakit, selama beberapa hari korban menghilang dan ditemukan meninggal dunia di Jawa Tengah.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan