Bagian ekor pesawat AirAsia yang ditemukan, (Foto:MI/Arya Manggala)
Bagian ekor pesawat AirAsia yang ditemukan, (Foto:MI/Arya Manggala)

KNKT Targetkan Kokpit AirAsia Ditemukan

Dheri Agriesta • 13 Januari 2015 16:51
medcom.id, Kotawaringin Barat: Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih belum puas meski bagian kotak hitam pesawat AirAsia QZ8501 telah ditemukan. Ruang pilot dan kopilot atau kokpit pesawat menjadi target selanjutnya dalam proses evakuasi AirAsia.
 
"Paling tidak kokpit, kan di situ ada pilotnya. Ada tanda-tandanya," kata investigator KNKT Onny Soeryo Wibowo di Pelabuhan Utar Kumai, Kumai, Kotawaringin Barat, Selasa (13/1/2015).
 
Menurutnya, kokpit bisa memberikan petunjuk tertentu terkait insiden jatuhnya pesawat tujuan Surabaya-Singapura tersebut. Petunjuk yang didapatkan dari kokpit akan dicocokkan dengan data yang diperoleh dari Flight Data Recorder (FDR). "Paling tidak efek benturan kita tahu, sedemikian kerasnya sampai matahin ini dan itu," tambahnya.

Onny mengatakan, dari kokpit ada banyak hal yang bisa diteliti tentang kecelakaan pesawat. Kokpit, kata dia, meninggalkan banyak jejak seperti kontrol-kontrol terhadap pesawat hingga kecepatan pesawat saat menabrak sesuatu.
 
"Kita perlu tahu kontrol-kontrol di situ. Kontrol kecepatan oleh pilot di situ Misalkan, kontrol kecepatan terkena benturan bisa tanpa sengaja maju. Dan itu mau kita matching dengan perbincangan pilot. Apa yang dibincangkan disebut. Kita juga akan lihat kerusakan-kerusakan apa saja di ruang kokpit," tambah dia.
 
Menemukan ekor dan ruang kokpit sama penting. Namun, lanjut Onny, tak ada tanda-tanda kabin yang dapat ditemukan di ekor. "Kabinnya tempat penumpang itu kita juga perlu. Meski secara struktur kita cukup dengan ekor," jelas dia.
 
Onny menyebut KNKT memang menargetkan ruang kokpit dapat ditemukan pascapenemuan CVR dan FDR. Namun, untuk lama pencarian dia menyerahkan secara penuh kepada  Badan SAR Nasional. "Kalau diperpanjang ya saya bertahan," tandasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LOV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan