medcom.id, Jakarta: Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyatakan data dalam Flight Data Recorder (FDR) dan Cockpit Voice Recorder (CVR) bukan untuk konsumsi publik. Data tersebut bersifat rahasia hingga tim investigasi merampungkan laporan akhir (final report) yang selanjutnya dipublikasi.
"Aturan Annex 13 dari ICAO (International Civil Aviation Organization) KNKT punya waktu setahun untuk melakukan investigasi. Sampai final repot dipublikasi isi dari blackbox tidak boleh dibuka untuk umum," kata Ketua tim Investigasi KNKT Prof Mardjono di kantor KNKT, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta, Rabu (14/1/2015).
Mardjono menuturkan investigator yang bertugas diwajibkan menandatangai surat keterangan tidak akan menyebarkan isi dari pembicaraan yang ada dalam CVR. Hal serupa berlaku pada investigator yang melakukan konversi data penerbangan yang ada dalam Flight Data Recorder (FDR).
"Pada waktunya publik akan tahu ketika Final Report diumumkan. Prosedur ini berlaku internasional, dan kita akan terbuka seperti halnya pada saat Adam Air dan Sukhoi. Karena tujuan dari apa yang kita lakukan sekarang adalah untuk perbaikan keselamatan penerbangan sipil," ungkapnya.
medcom.id, Jakarta: Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyatakan data dalam
Flight Data Recorder (FDR) dan
Cockpit Voice Recorder (CVR) bukan untuk konsumsi publik. Data tersebut bersifat rahasia hingga tim investigasi merampungkan laporan akhir (
final report) yang selanjutnya dipublikasi.
"Aturan Annex 13 dari ICAO (International Civil Aviation Organization) KNKT punya waktu setahun untuk melakukan investigasi. Sampai final repot dipublikasi isi dari blackbox tidak boleh dibuka untuk umum," kata Ketua tim Investigasi KNKT Prof Mardjono di kantor KNKT, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta, Rabu (14/1/2015).
Mardjono menuturkan investigator yang bertugas diwajibkan menandatangai surat keterangan tidak akan menyebarkan isi dari pembicaraan yang ada dalam CVR. Hal serupa berlaku pada investigator yang melakukan konversi data penerbangan yang ada dalam Flight Data Recorder (FDR).
"Pada waktunya publik akan tahu ketika
Final Report diumumkan. Prosedur ini berlaku internasional, dan kita akan terbuka seperti halnya pada saat Adam Air dan Sukhoi. Karena tujuan dari apa yang kita lakukan sekarang adalah untuk perbaikan keselamatan penerbangan sipil," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KRI)