medcom.id, Kotawaringin Barat: Dua jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501 kembali diterbangkan menuju Bandara Juanda Surabaya untuk diidentifikasi. Total, sebanyak 39 jenazah sudah diterbangkan tim evakuasi gabungan dari Bandar Udara Iskandar, Pangkalan Bun, Rabu (7/1/2015).
Pantauan Metrotvnews.com, kedua jenazah diberangkatkan menggunakan pesawat CN295 menuju Bandara Juanda Surabaya sekitar pukul 09.30 WIB. Kedua jenazah diketahui berjenis kelamin perempuan. Kedua jenazah ditemukan Kapal Diraja Kesturi milik Malaysia dan Kapal Perang Onami milik Jepang.
Kapal Onami milik Jepang berkoordinasi dengan KRI Sutedi Seno Putra (SSA) 378 untuk melimpahkan jenazah agar lebih mudah dievakuasi lewat jalur laut. Kemudian, KN 224 milik Basarnas mendapatkan perintah untuk mengambil jenazah ini dari KRI Sutedi Seno Putra (SSA) 378 sekitar pukul 21.00 wib.
"Kami mendapatkan informasi dari Basarnas pusat, bahwa pukul 21.00 Wib kami harus segera pasing dengan KRI SSA 378. Diserah terimakan kepada kami pada pukul 21.15 Wib, kami pasing dengan kapal tersebut," kata Kapten Kapal KN 224 Ahmad di Pelabuhan Utar Kumai, Kumai, Rabu (7/1/2015) dini hari.
Jenazah yang ditemukan kapal Onami milik Jepang sampai di Pangkalan Bun sekitar pukul 02.30 WIB dini hari. Adapun Lokasi penemuan jenazah berada di sekitar perairan Pulau Jawa dengan titik koordinat 03 35 313 Selatan 111 03 220 Timur.
Sebelumnya, jenazah yang ditemukan KD Kesturi telah lebih dahulu dievakuasi lewat jalur udara kemarin siang. Jenazah itu dievakuasi menggunakan Helikopter Dolphin milik Polri dan diinapkan di RSUD Sultan Imanuddin sebelum diberangkatkan ke Surabaya.
Untuk diketahui, 39 jenazah sudah berhasil diangkat tim evakuasi gabungan dari perairan Selat Karimata. Keseluruhan jenazah yang berhasil dievakuasi telah diterbangkan ke Bandara Juanda Surabaya untuk diidentifikasi tim Disaster Victim Identification (DVI).
medcom.id, Kotawaringin Barat: Dua jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501 kembali diterbangkan menuju Bandara Juanda Surabaya untuk diidentifikasi. Total, sebanyak 39 jenazah sudah diterbangkan tim evakuasi gabungan dari Bandar Udara Iskandar, Pangkalan Bun, Rabu (7/1/2015).
Pantauan Metrotvnews.com, kedua jenazah diberangkatkan menggunakan pesawat CN295 menuju Bandara Juanda Surabaya sekitar pukul 09.30 WIB. Kedua jenazah diketahui berjenis kelamin perempuan. Kedua jenazah ditemukan Kapal Diraja Kesturi milik Malaysia dan Kapal Perang Onami milik Jepang.
Kapal Onami milik Jepang berkoordinasi dengan KRI Sutedi Seno Putra (SSA) 378 untuk melimpahkan jenazah agar lebih mudah dievakuasi lewat jalur laut. Kemudian, KN 224 milik Basarnas mendapatkan perintah untuk mengambil jenazah ini dari KRI Sutedi Seno Putra (SSA) 378 sekitar pukul 21.00 wib.
"Kami mendapatkan informasi dari Basarnas pusat, bahwa pukul 21.00 Wib kami harus segera pasing dengan KRI SSA 378. Diserah terimakan kepada kami pada pukul 21.15 Wib, kami pasing dengan kapal tersebut," kata Kapten Kapal KN 224 Ahmad di Pelabuhan Utar Kumai, Kumai, Rabu (7/1/2015) dini hari.
Jenazah yang ditemukan kapal Onami milik Jepang sampai di Pangkalan Bun sekitar pukul 02.30 WIB dini hari. Adapun Lokasi penemuan jenazah berada di sekitar perairan Pulau Jawa dengan titik koordinat 03 35 313 Selatan 111 03 220 Timur.
Sebelumnya, jenazah yang ditemukan KD Kesturi telah lebih dahulu dievakuasi lewat jalur udara kemarin siang. Jenazah itu dievakuasi menggunakan Helikopter Dolphin milik Polri dan diinapkan di RSUD Sultan Imanuddin sebelum diberangkatkan ke Surabaya.
Untuk diketahui, 39 jenazah sudah berhasil diangkat tim evakuasi gabungan dari perairan Selat Karimata. Keseluruhan jenazah yang berhasil dievakuasi telah diterbangkan ke Bandara Juanda Surabaya untuk diidentifikasi tim Disaster Victim Identification (DVI).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LOV)